PENGANTAR EKONOMI 1
DISUSUN
OLEH :
Nama :
Vinnike Hermawanty
NPM :
29213869
Kelas :
1EB23
I.
PENGERTIAN
EKONOMI
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
oikonomeia, yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu oikos dan
nomos. Oikos artinya rumah tangga dan nomos artinya
aturan atau hukum. Jadi, secara
etimologi (asal kata) ekonomi berarti ilmu yang mengatur rumah tangga.
Berikut
ini beberapa Pengertian Ekonomi Menurut para Ahli:
- Hermawan Kartajaya: Ekonomi adalah platform dimana
sektor industri melekat diatasnya
- Paul A. Samuelson: Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas
untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk
dikonsumsi oleh masyarakat .
- Mill J. S: Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran
dan penagihan
- Abraham Maslow: Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip
serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan
efisien.
- Adam Smith: Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara
- M. Manulang: Pengertian ekonomi menurutnya adalah suatu ilmu
yang memelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran, yaitu
keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dari segi pemenuhan
barang maupun jasa.
Jadi menurut saya ekonomi adalah ilmu yang
memelajari tentang tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
II.
KEGIATAN
EKONOMI
Kegiatan
ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Kegiatan ekonomi
yang utama yang dapat dilakukan oleh manusia ada tiga macam, yaitu kegiatan
produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi.
1.
Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan,
mengolah, menghasilkan barang dan jasa, atau usaha untuk meningkatkan kegunaan
suatu benda agar lebih berguna bagi kebutuhan manusia.
2.
Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan
menggunakan, memakai atau menghabiskan barang/jasa, atau kegiatan mengurangi
kegunaan/menghabiskan kegunaan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan.
3.
Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan
menyalurkan barang hasil produksi dari tempat penghasil barang ke tempat
pemakai barang tersebut.
Jadi menurut saya kegiatan ekonomi adalah
kegiatan membuat, menyalurkan, dan menggunakan suatu barang. Kegiatan tersebut memiliki
keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain.
III.
MASALAH
EKONOMI
Timbul
karena kelangkaan/kekurangan, akibatnya konsumen/produsen berusaha dengan
memaksimalkan penggunaan faktor2 produksi yg tersedia dengan memikirkan :
1.
Barang dan Jasa Apa yang Akan Diproduksi?
Masalah pertama ini merupakan akibat
langsung dari ketidakmampuan sumber daya yang tersedia untuk memproduksi semua
barang yang dibutuhkan masyarakat.
2.
Bagaimana Cara Memproduksi?
Keterbatasan sumber daya ekonomi yang
tersedia menuntut para produsen agar mampu mengombinasikan faktor-faktor
produksi yang dimiliki.
3.
Untuk siapa barang diproduksi?
Pertanyaan ini menyangkut untuk siapa atau
lapisan masyarakat mana yang menikmati barang atau jasa yang akan diproduksi.
IV.
PELAKU-PELAKU
EKONOMI
1.
Rumah tangga konsumsi
(konsumen): sebagai konsumen (mengonsumsi barang dan jasa), pemasok faktor
produksi (faktor produksi yang ditawarkan berupa tanah, tenaga kerja, modal,
dan keahlian), serta penerima imbalan (sewa, upah, laba dan bunga modal).
2.
Rumah tangga produksi
(perusahaan): sebagai produsen (menghasilkan barang dan jasa), pengguna faktor
produksi, dan agen pembangunan.
3.
Rumah tangga negara
(pemerintah): sebagai pengatur (menetapkan kebijakan perekonomian), konsumen
(mengonsumsi barang dan jasa), serta produsen (menjalankan perusahaan negara).
4.
Masyarakat ekonomi luar
negeri: sebagai konsumen (mengonsumsi barang ekspor), produsen (mengekspor
barang ke negara lain), investor (penanam modal), dan sumber tenaga ahli.
V.
SISTEM PEREKONOMIAN
1) Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem Ekonomi Tradisional adalah suatu
sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola
tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Motivasi kegiatan
ekonominya, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan bersama.
Ciri-ciri:
1.
Teknologi yang digunakan
masih sederhana.
2.
Tidak ada pembagian
kerja.
3.
Macam dan tingkat
produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
4.
Tanah menjadi sumber
kehidupan.
5.
Masyarakat hidup secara
berkelompok berdasarkan kekeluargaan.
6.
Pertukaran barang secara
barter
2) Sistem
Ekonomi Liberal /Ekonomi Pasar Bebas
Sistem ekonomi liberal
adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk menentukan dan mengatur kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Ciri - ciri :
1.
Sumber dan alat
produksinya dikuasai oleh swasta.
2.
Rakyat memiliki kebebasan
dalam mengatur sumber dan alat produksi
yang ada.
3.
Muncul persaingan tidak
sehat antar pengusaha.
4.
Distribusi pendapatan
cenderung tidak adil.
Kebaikan
:
1.
Setiap individu bebas
mengatur perekonomiannya.
2.
Produksi didasarkan atas
kebutuhan masyarakat.
3.
Adanya persaingan usaha
yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan berusaha.
4.
Setiap individu bebas
memiliki alat-alat produksi.
Kelemahan:
1.
Timbul persaingan
monopolistik.
2.
Kurang ada pemerataan
pendapatan.
3.
Adanya jurang pemisah
antara si kaya dan si miskin.
4.
Stabilitas ekonomi kurang
terjamin.
3) Sistem Ekonomi Komando
(Terpimpin)
Sistem ekonomi
komando adalah sistem perekonomian yang seluruh kegiatannya diatur oleh pemerintah.
Ciri-ciri:
1.
Seluruh sumber dan alat
produksi dikuasai oleh negara.
2.
Kegiatan produksi,
konsumsi, dan distribusi diatur oleh pemerintah.
3.
Hak milik perorangan
tidak diakui.
4.
Pembagian kerja diatur
atau ditentukan oleh negara.
5.
Dalam kegiatan ekonomi
tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
Kebaikan:
1.
Pemerintah mudah dalam
melakukan pengawasa.
2.
Negara atau pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
3.
Terjadi keseragaman atau
satu komando dalam kegiatan ekonomi.
Kelemahan:
1.
Pengelolaan perekonomian menjadi
hal yang rumit sehingga pemanfaatan sumber daya ekonomi menjadi tidak optimal.
2.
Masyarakat menjadi enggan
untuk menggunakan sumber daya ekonomi dengan pemanfaatan yang bernilai tinggi
3.
Kebebasan masyarakat
dalam melakukan pilihan-pilihan menjadi sangat terbatas.
4.
Jenis barang yang
diproduksi menjadi relatif terbatas.
4) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari
sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri:
1.
Hak milik individu atas
faktor-faktor produksi diakui, tapi ada pembatasan dari pemerintah.
2.
Kebebasan bagi individu
untuk berusaha tetap ada, sehingga setiap individu memiliki hak untuk
mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
3.
Kepentingan umum lebih
diutamakan
4.
Campur tangan pemerintah
dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
Jadi, menurut saya setiap
sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tidak semua
sistem perekonomian mampu memecahkan masalah dengan cara yang sama. Sistem
ekonomi yang dianut suatu negara mampu memecahkan masalah ekonomi pada negara
yang bersangkutan.
VI. TEORI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
1. Permintaan
Hukum Permintaan : Makin rendah harga
suatu barang, makin banyak permintaan keatas barang tersebut ; sebaliknya makin
tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan keatas barang tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hukum permintaan
1.
Harga barang itu sendiri
Harga
yang tinggi akan menurunkan permintaan terhadap suatu barang dan jasa. Harga
yang rendah akan meningkatkan jumlah permintaan barang atau jasa
2.
Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang
tersebut.
Misalnya,
penurunan harga elpiji akan mengurangi permintaan minyak tanah
3.
Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
Semakin
tinggi pendapatan, semakin tinggi pula permintaan akan barang atau jasa
4.
Perubahan selera konsumen
Perubahan
selera konsumen disebabkan oleh pengaruh adat dan perubahan sosial
5.
Intensitas kebutuhan
Mendesak
atau tidaknya kebutuhan akan suatu barang sangat memengaruhi tingkat permintaan
6.
Jumlah penduduk
semakin banyak jumlah
penduduk maka semakin tinggi permintaan atas barang dan jasa.
7.
Ramalan mengenai masa yang akan datang
Perkiraan
konsumen terhadap kenaikan harga barang akan memengaruhi peningkatan permintaan
konsumen
2.
Penawaran
Hukum
Penawaran : Makin tinggi harga sesuatu barang , makin banyak jumlah barang
tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga
sesuatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh para
penjual.
Faktor- faktor yang mempengaruhi hukum penawaran
1.
Biaya produksi
Biaya
produksi yang tinggi akan mengurangi jumlah barang yang dihasilkan sehingga
penawaran menurun
2.
Tingkat teknologi yang dipergunakan
Semakin
modern teknologi yang digunakan maka produksi akan semakin efisien. Kualitas
dan kuantitas akan meningkat dengan menekan biaya produksi sehingga penawaran
meningkat
3.
Subsidi atau pajak
Semakin
tinggi subsidi yang diberikan pemerintah, maka biaya produksi rendah sehingga
penawaran meningkat
4.
Jumlah penjual atau
produsen
Semakin
banyak penjual maka penawaran akan semakin meningkat
5.
Ekspektasi (perkiraan
harga di masa yang akan datang)
Perkiraan
naiknya harga barang menyebabkan penjual akan menjual barangnya ketika harga
benar-benar naik sehingga penawaran saat ini mengalami penurunan
6.
Harapan mendapatkan laba
besar
kecilnya harga jual suatu barang akan memengaruhi besar kecilnya penawaran
DAFTAR
PUSTAKA
Kirana, Candra, 2012. Strategi Khusus
Menghadapi UN SMA/MA Ekonomi: Viva Pakarindo.
Purwo, Minto, 2000. Pelajaran Ekonomi
1 SLTP: Yudhistira.
Zambrud, 2010. Ekonomi SMA: Putra
Nugraha.
Situs-situs yang pernah dikunjungi
pendidikanekonomiakuntansi.wordpress.com/2010/09/23/masalah-pokok-ekonomi/
www.slideshare.net/aceofbases4/macam-macam-sistem-ekonomi-di-dunia