Rabu, 27 November 2013

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil, Pengantar Bisnis

Peta Konsep


1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan

a.      Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengambil resiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang di bangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu ( wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

b.      Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
1. Berdiri di atas kekuatan sendiri
2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri
3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
4. Mengambil resiko
5. Tegas
6. Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

c.       Peranan wiraswasta
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

d.  Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah :

1. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan
2. Unsur keterampilan pada umumnya di peroleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi
3. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

2.    Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik ketiga cara tersebut adalah :

 Membeli perusahaan yang telah dibangun.
Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha atau waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa  lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang telah dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dengan mengambil alih perusahaan yg telah dibangun, berati telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelangan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung dijalankan sesegera mungkin setelah proses pengambila ahlian selesai. Dalam hal ini pihak pengambilan ahli tidak perlu lagi menunggu modal dan peralatan untuk memulai operasi seperti halnya pada perusahaan yang baru dibangun

Keuntungan membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
• Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasi terbaik
• Karyawan dan pemasok sudah ada
• Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
• Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
• Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
• Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
• Pembiayaan yang lebih mudah
• Harga Murah

Kerugian membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan ‘pecundang’
• Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk
• Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai
• Lokasi perusahaan mungkin tidak sesuai lagi
• Peralatan dan fasilitas mungkin sudah usang dan tidak efisien
• Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
• Persedian mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa
• Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
• Harga perusahaan mungkin terlalu mahal

Contoh: PT. Lamda Indoperkasa, PT. Adira Dinamika, Aca Asuransi.

Memulai Perusahaan Baru
Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yg sudah dibangun atau pembelian perusahaan yg sudah ada itu diperhitungkan tdk mengguntungkan ( karena perusahaan yg akan akan diambil alih dinilai tidak sehat , operasionalnya tidak efisien,pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tdk kompeten,peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman , dan sebagainya).
Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efisiensi operasional yang baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Contoh : Hotel Hilton, IBM, PT. Astra Internasional Tbk.

   Membeli Hak Lisensi ( Franchising/Waralaba )
Pengertian franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya.
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
Sistem waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut "Product Franchise" (waralaba produk),yang lebih merupakan suatu keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, waralaba produk ini kemudian populer melalui "Bussiness Format Franchising" (sistem waralaba format usaha).
Contoh : Coca cola, Oto Bento, Ayam Goreng Ny. Suhartini, KFC, dll.

3. Perkembangan Franchising di Indonesia
Langkah-langkah melakukan investigasi mendalam untuk memilih franchise:
1. Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.
2. Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba salon. Lalu ambil tiga pilihan waralaba salon atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.
3. Kenali lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba tersebut. Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkannya.
4. Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.

Jenis-jenis Usaha yang Potensial diwaralabakan :
1. Produk dan Jasa Otomotif
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Kontruksi
4. Jasa Pendidikan
5. Rekreasi dan Hiburan
6. Fastfood dan Take away (siap saji)
7. Stan Makanan/food stalls
8. Perawatan Kesehatan, Medis, dan Kecantikan
9. Jasa Clean Service
10. Eceran/Retailing

4.Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut:
1. Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para menejer perusahaan adalah pemilikya juga dengan predikat yang disandang mereka memeliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2. Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3. Daerah operasi lokal. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4. Ukuran secara keseluruhan relative kecil (penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)

Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mangacau pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relativ kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat. Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, ke eratan hubungan denga pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

5. Perbedaan  kewirausahaan dan Bisnis kecil
Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan.

Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil terletak pada visi dan misi serta strategi untuk perkembangan usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam melanjutkan dan mengembangkan usahanya. Tetapi, dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar-besarnya.


sumber:
buku pengantar bisnis perusahan, Jakarta Gramedia pustaka umum
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090921232708AARoijQ
http://www.kabarbisnis.com/makro/aneka-bisnis/2811561-Usaha_waralaba_kian_diminati.html
http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-memilih-bisnis-waralaba/
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Waralaba_di_Indones
http://akkuelli.blogspot.com/2010/11/kewiraswastaan-wiraswasta-dan.html
Bisnis, Ricky W. Griffin dan Ronald J.Ebert edisi kedelapan jilid 1
http://tiaralenggogeni.wordpress.com/2010/11/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/
http://paroki-teresa.tripod.com/Tonikum_WARALABA1.htm
http://books.google.co.id
http://www.google.co.id/url?
http://dakwahkampus.com/financial/enterpreneurship/1468-kewiraswastaan.html
http://rika50.blogspot.com/2011/11/tiga-cara-memasuki-perusahaan-dan.html
http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=914:membeli-perusahaan-yang-sudah-ada&catid=62:manajemen-risiko&Itemid=85
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
http://karinadevianta.blogspot.com/2011/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html
http://geadisty.blogspot.com/2011/11/perbedaan-kewirausahaan-dan-bisnis.html
http://sidikaurora.wordpress.com/2010/10/17/kewiraswastaan-dan-bisnis-kecil/
http://rudhylavan.blogspot.com/2011/01/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html

Manusia dan Pandangan Hidup, Ilmu Budaya Dasar

Makalah Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Pandangan Hidup



Disusun Oleh: Kelompok 2
Ayu Faradilla (21213538)
Dewi Tiara Wati (22213303)
Fajar Widianto (23213172)
Fathia Auliannisa (23213288)
M. Prayogo Pambudi (26213065)
Vinnike Hermawanty (29213869)

Kelas 1EB23
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma 2013-2014


Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat izin-Nya kami masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memberikan ide-ide ini ke dalam sebuah makalah dan dapat berbagi dengan para pembaca.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami hubungan manusia dengan pandangan hidup, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan penuh rintangan, baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari kesempurnaan hanya milik Tuhan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.

                                                           Bekasi, 28 November 2013

Penyusun


Bab I
Pendahuluan

Setiap manusia ataupun negara harus memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup merupakan suatu prinsip atau pegangan agar manusia tidak kehilangan arah dan agar manusia senantiasa memiliki konsep dalam kehidupannya di dunia ini. Manusia tidaklah dapat dipisahkan dengan pandangan hidup karena kedua hal tersebut adalah hal yang memiliki kaitan sangat erat. Bila suatu negara tidaklah mempunyai pandangan hidup, atau bahkan negara tersebut tidak dapat menyatukan pandangan hidup apa yang diemban oleh negaranya, maka akan timbul pertikaian antar masyarakatnya. Oleh karena itu sudah sewajibnya kita memahami hubungan manusia dan pandangan hidup.

Latar Belakang
Manusia sangatlah membutuhkan pandangan hidup. Sumber pandangan hidup adalah berbeda-beda. Namun sesungguhnya perbedaan itu memiliki kelebihan tersendiri.

Tujuan Penulisan
Kami membuat makalah ini agar pembaca dapat memahami hubungan manusia dan pandangan hidup.


Bab II
Pembahasan


Hubungan Manusia dengan Pandangan Hidup
           
A. Pengertian Pandangan Hidup

Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa depannya dengan menjasikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau pertimbangan ynag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk kehidupan di dunia.

Pandangan hidup dapat dibedakan menjadi 3, berdasarkan jenisnya :
Pandangan hidup dari agama : kebenarannya bersifat mutlak.
Pandangan hidup ideologi : berasal dari kebudayaan dan norma yang terdapat di wilayah atau di negara sendiri.
Pandangan hidup dari proses merenung : kebenarannya bersifat relatif.

Adapun unsur-unsur pandangan hidup, yaitu :
- Cita-cita
- Kebajikan
- Usaha
- Keyakinan / kepercayaan


B. Cita-cita

Cita-cita merupakan sebuah angan-angan atau sesuatu yang ingin diraih atau dicapai. Cita-cita dapat dicapai apabila ada suatu usaha untuk meraih impian itu. Berikut merupakan faktor dapat tidaknya manusia untuk mendapatkan cita-cita :
Faktor internal : faktor yang ditentukan dari kualitas manusianya itu sendiri.
Faktor kondisi : faktor kondisi atau situasi dunia luar untuk mendapatkan cita-cita itu sendiri
Faktor tingginya cita-cita : seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai, biasanya semakin tinggi cita-cita itu semakin sulit mewujudkannya.

C. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau kebaikan disini maksudnya adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena pada kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Kebajikan seseorang dapat dilihat dari tiga sisi :
Hubungan manusia dengan Tuhan
Hubungan Manusia dengan dirinya sendiri
Hungan Manusia dengan sesama

Dan adapun faktor-faktor yang mempengaruhi setiap orang ada 3 hal :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan (environment) lingkungan yang membentuk seseorang. Alam kedua setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkunan keluarga, sekolah dan masyarakat.
3. Faktor pengalaman, baik pengalaman baik dan buruk. Baik pengalaman pahit yang bersifat negatif dan pengalaman manis yang bersifat positif dapat memberikan manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil keputusan.

D. Usaha atau Perjuangan

Usaha atau pejuangan merupakan kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Karena tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak akan hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak atau tenaga, atau kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningakatkan harkat dan martabat manusia. Untuk kerja keras manusia dibatasi kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dengan yang lainnya.
Namun karena manusia mempunyai rasa kebersamaan dan cinta kasih sesama manusia, maka ketidakmampuan akan kemampuan terbatas itu dapat diatasi bersama secara tolong-menolong serta gotong royong.

E. Keyakinan atau Kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan merupakan yang menjadi dasar dari pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Misalnya seperti rasa percaya diri, untuk mendapatkan itu manusia membutuhkan rasa yakin terhadap dirinya bahwa dia mampu mewujudkan impiannya. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat :
Aliran naturalisme
Aliran intelektualisme
Aliran gabungan

F. Langkah – langkah berpandangan hidup yang baik

Adapun langkah-langkah untuk dapat berpandangan hidup baik, yaitu :
- Mengenal
- Mengerti
- Menghayati
- Meyakini
- Mengabdi
- Mengamankan

1. Mengenal 

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

2. Mengerti 

Tahap kedua berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti dalam berpandandangan hidup ini memiliki peranan penting. Karena dengan mengerti ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup ini. 

3. Menghayati 

Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu sendiri. Dengan mengahyati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Langkah- langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu atau lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup tau mengenai pandangan hidup itu sendiri.

4. Meyakini

Dengan meyakini berarti kita secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu sendiri. Dalam meyakinin ini penting juga memiliki iman yang teguh. Sebabiman yang teguh ini tak akan terpengaruh oleh pengaruh dari dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.

5. Mengabdi 

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang yang penting dalam mengahyati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima oleh dirinya, lebih-lebih orang lain. Denagn mengabdi inilah kita dapat merasakan manfaatnya. 

6. Mengamankan 

Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Proses terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.


Bab III
Penutup

Kesimpulan
Setiap manusia berhak memiliki pandangan hidup sendiri-sendiri asalkan pedoman yang dianutnya mengandung kebenaran.

Saran
Janganlah kita menjadikan perbedaan pandangan hidup menjadi cikal bakal permusuhan.


Daftar Pustaka

http://ncellina.blogspot.com/2011/03/pandangan-hidup-dan-ideologi.html
http://media.kompasiana.com/buku/2012/06/24/ideologi/
http://laras-dewantari.blogspot.com/2012/04/pengertian-cita-cita.html
http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/pengertian-kebajikan.html
http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/pengertian-kebajikan.html
http://nopva.wordpress.com/2011/02/25/keyakinan-dan-kepercayaan/
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2010/03/bab-8-manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://ajisseh39.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-pandangan-hidup

Minggu, 24 November 2013

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

Peta Konsep

A.   Pengertian Perusahaan
Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses sampai dapat langsung digunakan oleh manusia.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.


B.    Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Dalam pendirian perusahaan harus menyesuaikan pula dengan letak perusahaan tersebut akan didirikan, harus memperhitungkan untung dan ruginya.

Pengertian Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan

Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energ
i

Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia. Contohnya usaha pertanian dan pertambangan.

2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.

4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
             Contoh : pabrik gula, pabrik semen
b.Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen. Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu. Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.

C.    Perusahaan dan Lembaga Sosial

Perusahaan bisa dikatakan lembaga sosial karena membantu menyejahterakan masyarakat dengan cara membuka lapangan pekerjaan, sehingga taraf hidup masyarakat pun sedikit terbantu.

Tujuan dari Pendirian Perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut : 
1.      Tujuan Pelayanan Primer 
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 

2.      Tujuan Pelayanan Kolateral 
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individuatau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan. 
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, 
misalkan : membayar pajak. 

3.      Tujuan Pelayanan Sekunder 
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. 


Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.

Sifat sistem perusahaan
Berikut merupakan sifat sistem perusahaan:
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinami
s.

Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lanc
ar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan:
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

Ciri-Ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia
atau distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat
mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.


D.   Macam-macam Lingkungan Perusahaan Pengaruhnya   Terhadap Perusahaan
Jenis-Jenis Lingkungan Perusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh : Keadaan alam: SDA, lingkunga
n, politik, hokum, perekonomian, pendidikan, kebudayaan, sosial, kependudukan, dan ubungan internasional.

b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
Pemasok / supplier, perantara/distributor, teknologi, dan pasar.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh : Tenaga kerj
a, peralatan, mesin, modal, bahan mentah, sistem informasi, dan administrasi.

3. Faktor Lingkungan.
Lingkungan perekonomianyang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
Contoh
: Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, militer, dam keadaan sosial .


E. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnis merupakan hal yang terpenting atau menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan pendekatan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual. Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan.
Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”. Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan.
Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

DAFTAR PUSTAKA

Tips Make Up Natural

Shine Up Your Natural Beauty Girls!

Make up bisa bikin kamu tampil lebih pede. Apalagi kalau make up kamu tampak natural dan segar. Namun, menggunakan make up juga harus disesuaikan dengan usia. Buat para remaja, mungkin belum tahu banyak tentang cara make up yang simple tapi tetap cantik. Nih tipsnya....




Before make up

                Sebelum make up, kamu wajib bersihin kulit wajah dengan pembersih wajah yang sesuai dengan kulit remaja kamu. Dilanjutkan dengan mengoleskan pelembab ke seluruh wajah. Tunggu selama beberapa menit sehingga pelembab meresap.



It’s time to make up

Foundation

                Foundation berguna untuk membuat kulit terlihat halus. Untuk dapetin warna foundation yang sesuai dengan kulit wajah, gunakan foundation yang transparan. Alas bedak transparan dengan tekstur lembut dan ringan sebagai dasar make up natural yang mengandung moisturizer menjaga kelembutan kulit kamu. Oleskan secukupnya pada kedua pipi, kening, dagu, dan hidung. Kamu bisa ratakan dengan jari tangan atau spons basah.






Bedak

Bedak merupakan alat make up yang penting banget. Bikin wajah kamu terlihat halus, segar, dan tidak mengkilap. Untuk lebih praktisnya, kamu bisa pakai bedak yang mengandung Emmollient dan Moisturizer untuk menjaga kelembapan alami, serta Modified Starch untuk menyerap kadar minyak berlebih pada wajah. Bedak padat warna warni bisa sebagai finishing touch untuk menciptakan hasil riasan transparan yang membuat wajah lebih berkilau. Untuk meratakan bedak pakai kuas besar atau spons.



After Make Up

Lipgloss
            Sebagai sentuhan akhir, kamu bisa mengoleskan eye makeup dan lipgloss supaya lebih cantik dan mempesona. Tetap pakai warna-warna muda yang natural yaa, seperti warna peach dan pink dua warna yang selalu match dengan warna kulit apa saja. Terakhir gunakan lipgloss yang selalu bisa menjadi andalanmu. Untuk sehari-hari, gunakan yang berwarna nude, transparan, atau pink pucat.


            Make up udah cantik natural, padukan dengan busana yang oke ya! Sesuaikan dengan tempat dan aktivitas kamu. Terus jangan lupa keluarin semua rasa percaya diri kamu. Siap berkilau deh cantikmu!