Sabtu, 28 Desember 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia

Peta Konsep


1.Macam-Macam Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang peternakan, perkebunan, perindustrian, transportasi, perikanan, dan perhutanan.

2. Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia harus mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan harus mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia harus menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta atau sumber daya mental yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan atau buruh mengembangkan pengetahuan pribadi dan keterampilan organisasi, dan kemampuan. Pengembangan sumber daya manusia termasuk kesempatan seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen kinerja dan pengembangan, pelatihan, mentoring, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan kunci, bantuan uang sekolah, dan pengembangan organisasi.

3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Program kompensasi karyawan dirancang:
1. Menarik karyawan yang cakap ke dalam organisasi
2. Memotivasi karyawan mencapai prestasi yang unggul
3. Mencapai masa dinas yang panjang

Sesuai fungsinya, di dalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja:
1. Tenaga Eksekutif: mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
2.Tenaga Operatif: tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

4. Hubungan Perburuhan
Hubungan perburuhan dalam pancasila adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Inti yang terkandung dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan :
1. Boikot
2. Pemogokan
3. Penghasutan
4. Memperlambat kerja

5. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki anggaran dasar yang meliputi :
1. nama dan lambang
2. dasar negara, asas, dan tujuan
3. tanggal pendirian
4. tempat kedudukan
5. keanggotaan dan kepengurusan
6. sumber dan pertanggungjawaban keuangan
7. ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.

6. Perserikatan Saat Ini
Tipe-tipe serikat karyawan :
       1. Craft Unions: anggotanya karyawan yang punya keterampilan yang sama seperti tukang kayu.
       2. Industrial Unions: dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri dari pekerja yang tidak berketerampilan maupun dalam perusahaan atau industri tertentu.
       3. Mixed Unions: mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan setengah terampil dari suatu lokal tertentu tidak memandang dari industri mana.

Contoh : PERSATUAN PEKERJA DAN PEMANTAU FARMASI INDONESIA (PPPFI) telah terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang legal dan resmi di Departemen Dalam Negeri dengan SKT Nomor 107/D.III.3/X/2008. Hal ini tentukannya merupakan respon yang baik sebagai tindaklanjut dari Surat Permohonan Nomor :018/DPP-PPPFI-DKBP/V/2008 tanggal 05 Mei 2008, yang telah diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) .
Dengan disyahkannya PPPFI sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang beroperasi diseluruh wilayah Indonesia, maka sekarang adalah tugas kita semua untuk mensukseskan Organiasi ini dengan peran aktif dan kerjasama kita sehingga cita-cita luhur organisasi sesuai dengan VISI dan MISI PPPFI.

7. Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer
Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
1.       Closed Shop Agreement: hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
2.       Union Shop Ageement: mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
3.       Open Shop Agreement: memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.

8. Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya”.
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 maka dapat diuraikan unsur-unsur Serikat pekerja/serikat buruh adalah sebagai berikut :
  1. Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi;
  2. Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan;
  3. Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;
  4. Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.


Daftar Pustaka:
1. Sukotjo, Ibnu W, SE. Pengantar Bisnis Modern.Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 1988
2. Allen, Louis A. Manegement and Organization. Tokyo : McGrawhill kogakusha Ltd. 1972
3. Dharmmesta, Basu Swastha. Azas-Azas Manajemen Modern. Yoyakarta : Penerbit Liberty. 1984
Sumber lain: 

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human_resources
http://noe2xpoenya.blogspot.com/2009/05/penggandaan-sumber-daya-manusia.html
http://wina-fun.blogspot.com/2010/04/hubungan-perburuhan.html
http://pppfi.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
ocw.gunadarma.ac.id/course/…/manajemen-sumber-daya-manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

Pemasaran

Peta Konsep


1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
    Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
              Sedangkan pengertian pemasaran seperti seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.

2. Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
1.      Pasar nyata : pasar dimana baarang-barang yang akan diperjualbelikan dapat dilihat dan dapat dibeli oleh pembeli. Contohnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
2.   Pasar abstrak: pasar dimana pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangnya saha. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal, dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya
1.      Pasar tradisional: pasar yang bersifat tradisional dimana penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung.
2.     Pasar modern: pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjualbelikan dengan harga yang tidak dapat ditawar. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dsb.
Jenis pasar menurut keleluasaan distribusi
1.      Pasar lokal
2.      Pasar daerah
3.      Pasar nasional
4.      Pasar internasional
Jenis pasar menurut bentuk dan strukturnya
1.    Pasar persaingan sempurna: pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah mengetahui keadaan pasar. Ciri-cirinya yaitu banyak penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan sejenis, dan tidak ada campur tangan pemerintah.
2.      Pasar persaingan tidak sempurna: pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Ciri-cirinya barang yang diperjualbelikan heterogen atau bermacam-macam. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari:
1. Pasar monopoli : pasar yang seluruh penawarannya dikuasai oleh penjual. Ciri-cirinya hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga atau melakukan monopoli pasar, dan tidak ada penjual yang mampu menyainginya. Contohnya PT PLN (persero) dan PT KAI (persero).
2. Pasar persaingan monopolistis: pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-cirinya terdiri atas banyak penjual dan pembeli, barang yang dihasilkan sejenis hanya berbeda corak.
3. Pasar oligopoli: pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual bisa memengaruhi harga. Ciri-cirinya keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya serta peran iklan sangat besar. Contohnya perusahaan rokok.
3. Konsep-Konsep Inti Pemasaran
            1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan: syarat hidup dasar manusia yang harus dipenuhi
Keinginan: kebutuhan yang diarahkan ke objek tertentu untuk memuaskan kebutuhan
Permintaan: Keinginan yang didukung kemampuan membayar

2. Pasar sasaran, positioning, dan segmentasi
Pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Hasil yang lebih baik diperoleh apabila memilih pasar dan membuat program pemasaran yang sesuai.

3. Nilai dan Kepuasan
Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan produk. Kepuasan adalah penilaian kinerja produk dibandingkan dengan ekspektasi.

4. Saluran dan pemasaran
Saluran komunikasi: saluran satu arah dan saluran dua arah
Saluran distribusi: distributor hingga agen
Saluran layanan: pembantu transaksi

5. Penawaran dan merk
6. Rantai pasokan
7. Persaingan
8. Lingkungan pemasaran

4. Manajemen Pemasaran
Keadaan permintaan dan tugas pasar
1. Permintaan negatif
Sebuah Pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Contoh : vaksinasi, perawatan gigi, vasektomi, dan operasi kantong empedu. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.

2. Permintaan Nol
Adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.

3. Permintaan Laten
Adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.

4. Permintaan Menurun
Adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.

5. Permintaan Tidak teratur
Adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.

6. Permintaan penuh
Adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.

7. Permintaan berlebihan
Yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.

8. Permintaan Tak Bermanfaat
Adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.

Falsafah manajemen pemasaran
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
1. Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
2. Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
3. Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
4. Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing

5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.

6. Tujuan Sistem Pemasaran
Tujuan sistem pemasaran antara lain:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas. 

7. Pendekatan dalam mempelajari Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan kegunaan (utility) baik kegunaan bentuk, tempat, waktu maupun milik.
Terdapat enam macam pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu pendekatan
1. komoditi (commodity approach),
2. pendekatan kelembagaan (institutional approach),
3. pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical approach),
4. pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar (SCP approach),
5. pendekatan manajemen pemasaran (marketing management approach).

Sumber:
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.

Selasa, 03 Desember 2013

Manusia dan Tanggung Jawab, Ilmu Budaya Dasar

Makalah Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Tanggung Jawab



Disusun Oleh: Kelompok 2
Ayu Faradilla (21213538)
Dewi Tiara Wati (22213303)
Fajar Widianto (23213172)
Fathia Auliannisa (23213288)
M. Prayogo Pambudi (26213065)
Vinnike Hermawanty (29213869)

Kelas 1EB23
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma 2013-2014


Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat izin-Nya kami masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memberikan ide-ide ini ke dalam sebuah makalah dan dapat berbagi dengan para pembaca.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami hubungan manusia dengan tanggung jawab, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan penuh rintangan, baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari kesempurnaan hanya milik Tuhan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.

Bekasi, 4 Desember 2013

                                                                                                Penyusun


Bab I
Pendahuluan
Setiap tindakan yang dilakukan manusia haruslah diawali dengan rasa sadar karena setiap hal yang dilakukan, kata yang terucap akanlah diminta pertanggung jawabannya di dunia maupun di akhirat. Pertanggung jawaban di dunia seperti, apabila dalam melakukan pekerjaan, kita senantiasa dituntut untuk jujur dan dapat menjelaskan apa saja yang sudah kita kerjakan pada rapat evaluasi. Sedangkan pertanggungjawaban di akhirat akan kita dapatkan apabila kita sudah meninggalkan dunia ini. Tanggung jawab merupakan cerminan sifat baik seseorang. Apabila ia dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri, tidaklah sulit untuk bertanggung jawab kepada orang lain.

Latar Belakang
Kita semua adalah manusia biasa yang kadang kala lalai pada tanggung jawab. Kami tidak menginginkan kelalaian itu terus terjadi, itulah yang mendorong kami membuat makalah ini, sebab hubungan manusia dan tanggung jawab sangatlah erat. Kami berharap pembaca dapat menggunakan penderitaan sebagai pengaruh positif dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.

Tujuan Penulisan
Kami membuat makalah ini agar pembaca dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dengan berbagai macam tanggung jawab, pengaruh serta sebab yang ada.


Bab II
Pembahasan

A.  Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menannggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani dengan tanggung jawab. Apabila dikaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

B.  Macam – macam Tanggung Jawab

1.    Tanggung terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Contoh : Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungan hidupnya.

2.    Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil, tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena kedudukkannya sebagai makhluk sosial, sehingga membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi terhadap manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia ini adalah anggota masyarakat yang  tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain. Wajarlah apabila tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4.    Tanggung jawab terhadap bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang telah dibuat oleh suatu negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Contoh : Seseorang korup, kalau perbuatan tersebut diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Contoh: Seorang muslim menjalankan ibadah sholat karena merupakan tanggung jawabnya, jika dia mengerjakan maka ia akan mendapatkan hukuman berupa dosa.

C.  Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a.    Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran, pendapat sebagai perwujudan kesetiaan atau suatu kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas.

b.    Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan tidak mengandung pamrih.

D.  Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
Perbedaan pengabdian dan pengorbanan berdasarkan pengertian tidak begitu jelas. Dengan adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Bab III
Penutup

Kesimpulan
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mengambil resiko atas tindakan atau perkataan yang telah dibuatnya. Orang yang bertanggung jawab akan terbiasa untuk jujur.
Saran
Budayakanlah tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berkeluarga ataupun kehidupan lainnya.

Sumber :





Rabu, 27 November 2013

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil, Pengantar Bisnis

Peta Konsep


1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan

a.      Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengambil resiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang di bangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu ( wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

b.      Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
1. Berdiri di atas kekuatan sendiri
2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri
3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
4. Mengambil resiko
5. Tegas
6. Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

c.       Peranan wiraswasta
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

d.  Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah :

1. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan
2. Unsur keterampilan pada umumnya di peroleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi
3. Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

2.    Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik ketiga cara tersebut adalah :

 Membeli perusahaan yang telah dibangun.
Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha atau waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa  lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang telah dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dengan mengambil alih perusahaan yg telah dibangun, berati telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelangan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung dijalankan sesegera mungkin setelah proses pengambila ahlian selesai. Dalam hal ini pihak pengambilan ahli tidak perlu lagi menunggu modal dan peralatan untuk memulai operasi seperti halnya pada perusahaan yang baru dibangun

Keuntungan membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
• Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasi terbaik
• Karyawan dan pemasok sudah ada
• Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
• Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
• Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
• Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
• Pembiayaan yang lebih mudah
• Harga Murah

Kerugian membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan ‘pecundang’
• Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk
• Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai
• Lokasi perusahaan mungkin tidak sesuai lagi
• Peralatan dan fasilitas mungkin sudah usang dan tidak efisien
• Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
• Persedian mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa
• Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
• Harga perusahaan mungkin terlalu mahal

Contoh: PT. Lamda Indoperkasa, PT. Adira Dinamika, Aca Asuransi.

Memulai Perusahaan Baru
Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yg sudah dibangun atau pembelian perusahaan yg sudah ada itu diperhitungkan tdk mengguntungkan ( karena perusahaan yg akan akan diambil alih dinilai tidak sehat , operasionalnya tidak efisien,pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tdk kompeten,peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman , dan sebagainya).
Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efisiensi operasional yang baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Contoh : Hotel Hilton, IBM, PT. Astra Internasional Tbk.

   Membeli Hak Lisensi ( Franchising/Waralaba )
Pengertian franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya.
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
Sistem waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut "Product Franchise" (waralaba produk),yang lebih merupakan suatu keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, waralaba produk ini kemudian populer melalui "Bussiness Format Franchising" (sistem waralaba format usaha).
Contoh : Coca cola, Oto Bento, Ayam Goreng Ny. Suhartini, KFC, dll.

3. Perkembangan Franchising di Indonesia
Langkah-langkah melakukan investigasi mendalam untuk memilih franchise:
1. Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.
2. Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba salon. Lalu ambil tiga pilihan waralaba salon atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.
3. Kenali lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba tersebut. Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkannya.
4. Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.

Jenis-jenis Usaha yang Potensial diwaralabakan :
1. Produk dan Jasa Otomotif
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Kontruksi
4. Jasa Pendidikan
5. Rekreasi dan Hiburan
6. Fastfood dan Take away (siap saji)
7. Stan Makanan/food stalls
8. Perawatan Kesehatan, Medis, dan Kecantikan
9. Jasa Clean Service
10. Eceran/Retailing

4.Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut:
1. Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para menejer perusahaan adalah pemilikya juga dengan predikat yang disandang mereka memeliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2. Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3. Daerah operasi lokal. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4. Ukuran secara keseluruhan relative kecil (penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)

Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mangacau pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relativ kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat. Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, ke eratan hubungan denga pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

5. Perbedaan  kewirausahaan dan Bisnis kecil
Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan.

Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil terletak pada visi dan misi serta strategi untuk perkembangan usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam melanjutkan dan mengembangkan usahanya. Tetapi, dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar-besarnya.


sumber:
buku pengantar bisnis perusahan, Jakarta Gramedia pustaka umum
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090921232708AARoijQ
http://www.kabarbisnis.com/makro/aneka-bisnis/2811561-Usaha_waralaba_kian_diminati.html
http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-memilih-bisnis-waralaba/
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Waralaba_di_Indones
http://akkuelli.blogspot.com/2010/11/kewiraswastaan-wiraswasta-dan.html
Bisnis, Ricky W. Griffin dan Ronald J.Ebert edisi kedelapan jilid 1
http://tiaralenggogeni.wordpress.com/2010/11/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/
http://paroki-teresa.tripod.com/Tonikum_WARALABA1.htm
http://books.google.co.id
http://www.google.co.id/url?
http://dakwahkampus.com/financial/enterpreneurship/1468-kewiraswastaan.html
http://rika50.blogspot.com/2011/11/tiga-cara-memasuki-perusahaan-dan.html
http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=914:membeli-perusahaan-yang-sudah-ada&catid=62:manajemen-risiko&Itemid=85
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
http://karinadevianta.blogspot.com/2011/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html
http://geadisty.blogspot.com/2011/11/perbedaan-kewirausahaan-dan-bisnis.html
http://sidikaurora.wordpress.com/2010/10/17/kewiraswastaan-dan-bisnis-kecil/
http://rudhylavan.blogspot.com/2011/01/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html