Sabtu, 28 Desember 2013

Pemasaran

Peta Konsep


1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
    Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
              Sedangkan pengertian pemasaran seperti seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.

2. Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
1.      Pasar nyata : pasar dimana baarang-barang yang akan diperjualbelikan dapat dilihat dan dapat dibeli oleh pembeli. Contohnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
2.   Pasar abstrak: pasar dimana pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangnya saha. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal, dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya
1.      Pasar tradisional: pasar yang bersifat tradisional dimana penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung.
2.     Pasar modern: pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjualbelikan dengan harga yang tidak dapat ditawar. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dsb.
Jenis pasar menurut keleluasaan distribusi
1.      Pasar lokal
2.      Pasar daerah
3.      Pasar nasional
4.      Pasar internasional
Jenis pasar menurut bentuk dan strukturnya
1.    Pasar persaingan sempurna: pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah mengetahui keadaan pasar. Ciri-cirinya yaitu banyak penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan sejenis, dan tidak ada campur tangan pemerintah.
2.      Pasar persaingan tidak sempurna: pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Ciri-cirinya barang yang diperjualbelikan heterogen atau bermacam-macam. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari:
1. Pasar monopoli : pasar yang seluruh penawarannya dikuasai oleh penjual. Ciri-cirinya hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga atau melakukan monopoli pasar, dan tidak ada penjual yang mampu menyainginya. Contohnya PT PLN (persero) dan PT KAI (persero).
2. Pasar persaingan monopolistis: pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-cirinya terdiri atas banyak penjual dan pembeli, barang yang dihasilkan sejenis hanya berbeda corak.
3. Pasar oligopoli: pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual bisa memengaruhi harga. Ciri-cirinya keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya serta peran iklan sangat besar. Contohnya perusahaan rokok.
3. Konsep-Konsep Inti Pemasaran
            1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan: syarat hidup dasar manusia yang harus dipenuhi
Keinginan: kebutuhan yang diarahkan ke objek tertentu untuk memuaskan kebutuhan
Permintaan: Keinginan yang didukung kemampuan membayar

2. Pasar sasaran, positioning, dan segmentasi
Pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Hasil yang lebih baik diperoleh apabila memilih pasar dan membuat program pemasaran yang sesuai.

3. Nilai dan Kepuasan
Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan produk. Kepuasan adalah penilaian kinerja produk dibandingkan dengan ekspektasi.

4. Saluran dan pemasaran
Saluran komunikasi: saluran satu arah dan saluran dua arah
Saluran distribusi: distributor hingga agen
Saluran layanan: pembantu transaksi

5. Penawaran dan merk
6. Rantai pasokan
7. Persaingan
8. Lingkungan pemasaran

4. Manajemen Pemasaran
Keadaan permintaan dan tugas pasar
1. Permintaan negatif
Sebuah Pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Contoh : vaksinasi, perawatan gigi, vasektomi, dan operasi kantong empedu. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.

2. Permintaan Nol
Adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.

3. Permintaan Laten
Adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.

4. Permintaan Menurun
Adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.

5. Permintaan Tidak teratur
Adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.

6. Permintaan penuh
Adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.

7. Permintaan berlebihan
Yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.

8. Permintaan Tak Bermanfaat
Adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.

Falsafah manajemen pemasaran
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
1. Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
2. Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
3. Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
4. Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing

5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.

6. Tujuan Sistem Pemasaran
Tujuan sistem pemasaran antara lain:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas. 

7. Pendekatan dalam mempelajari Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan kegunaan (utility) baik kegunaan bentuk, tempat, waktu maupun milik.
Terdapat enam macam pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu pendekatan
1. komoditi (commodity approach),
2. pendekatan kelembagaan (institutional approach),
3. pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical approach),
4. pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar (SCP approach),
5. pendekatan manajemen pemasaran (marketing management approach).

Sumber:
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar