Peta Konsep
1.
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pengertian
pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian
ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam
praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual
tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup
melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
Sedangkan pengertian
pemasaran seperti seperti
yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan
sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik
barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
2. Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk
kegiatannya
1. Pasar
nyata : pasar dimana
baarang-barang yang akan diperjualbelikan dapat dilihat dan dapat dibeli oleh
pembeli. Contohnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar
abstrak: pasar dimana
pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli
secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangnya saha. Contohnya
pasar online, pasar saham, pasar modal, dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara
transaksinya
1. Pasar
tradisional: pasar yang
bersifat tradisional dimana penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar
secara langsung.
2. Pasar
modern: pasar yang
bersifat modern dimana barang-barang diperjualbelikan dengan harga yang tidak
dapat ditawar. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dsb.
Jenis pasar menurut keleluasaan
distribusi
1.
Pasar lokal
2.
Pasar daerah
3.
Pasar nasional
4.
Pasar internasional
Jenis pasar menurut bentuk
dan strukturnya
1. Pasar persaingan
sempurna: pasar dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah mengetahui keadaan pasar. Ciri-cirinya
yaitu banyak penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan sejenis, dan
tidak ada campur tangan pemerintah.
2. Pasar persaingan
tidak sempurna: pasar yang
terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Ciri-cirinya barang yang
diperjualbelikan heterogen atau bermacam-macam. Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri dari:
1. Pasar monopoli : pasar yang seluruh penawarannya
dikuasai oleh penjual. Ciri-cirinya hanya ada satu penjual sebagai pengambil
keputusan harga atau melakukan monopoli pasar, dan tidak ada penjual yang mampu
menyainginya. Contohnya PT PLN (persero) dan PT KAI (persero).
2. Pasar persaingan monopolistis: pasar dengan banyak
penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-cirinya terdiri atas
banyak penjual dan pembeli, barang yang dihasilkan sejenis hanya berbeda corak.
3. Pasar oligopoli: pasar yang hanya terdiri atas
beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual bisa
memengaruhi harga. Ciri-cirinya keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya serta peran iklan sangat besar. Contohnya perusahaan
rokok.
3. Konsep-Konsep
Inti Pemasaran
1. Kebutuhan, keinginan,
dan permintaan
Kebutuhan:
syarat hidup dasar manusia yang harus dipenuhi
Keinginan: kebutuhan yang
diarahkan ke objek tertentu untuk memuaskan kebutuhan
Permintaan: Keinginan yang
didukung kemampuan membayar
2. Pasar sasaran, positioning, dan segmentasi
Pemasar jarang dapat memuaskan
semua orang dalam suatu pasar. Hasil yang lebih baik diperoleh apabila memilih
pasar dan membuat program pemasaran yang sesuai.
3. Nilai dan Kepuasan
Nilai adalah kombinasi
kualitas, pelayanan, dan produk. Kepuasan adalah penilaian kinerja produk
dibandingkan dengan ekspektasi.
4. Saluran dan pemasaran
Saluran komunikasi: saluran
satu arah dan saluran dua arah
Saluran distribusi:
distributor hingga agen
Saluran layanan: pembantu
transaksi
5. Penawaran dan merk
6. Rantai pasokan
7. Persaingan
8. Lingkungan pemasaran
4. Manajemen Pemasaran
Keadaan permintaan dan tugas pasar
1. Permintaan negatif
Sebuah Pasar berada dalam status permintaan negatif
jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja
membayar untuk mencegahnya. Contoh : vaksinasi, perawatan gigi, vasektomi, dan
operasi kantong empedu. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak
menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari
perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan
dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.
2. Permintaan Nol
Adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak
tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk
menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami
seseorang.
3. Permintaan Laten
Adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang
kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran
adalah mengukur pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan
permintaan tersebut.
4. Permintaan Menurun
Adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi
permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah
membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Permintaan Tidak
teratur
Adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara
musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan
atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah
pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan
insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
6. Permintaan penuh
Adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan
volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan
saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
7. Permintaan berlebihan
Yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada
penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan
segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut.
Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita jeli melihat peluang-peluang
semacam ini.
8. Permintaan Tak
Bermanfaat
Adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha
yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah
merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar
menghentikannya.
Falsafah manajemen pemasaran
Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah
pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5
falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan
aktivitas pemasaran, yaitu:
1. Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara
luas dan murah harganya
2. Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan
kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
3. Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang
melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika
tidak ada usaha pemasaran yang gencar
4. Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa
efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan
pesaingnya
5. Holistic Marketing
Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship
marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility
marketing
5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Bauran pemasaran memiliki
empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion,
and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai
variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh
digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah
uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga
diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka
konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan
saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus
dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk
program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas
perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan
mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang
dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau
jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
6. Tujuan Sistem Pemasaran
Tujuan
sistem pemasaran antara lain:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi
adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan
lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan
produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah
membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya
kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak
puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan
kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas.
7. Pendekatan dalam mempelajari
Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena
menciptakan kegunaan (utility) baik kegunaan bentuk, tempat, waktu maupun
milik.
Terdapat enam macam pendekatan yang biasa digunakan
untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu pendekatan
1. komoditi (commodity approach),
2. pendekatan kelembagaan (institutional approach),
3. pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical
approach),
4. pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar
(SCP approach),
5. pendekatan manajemen pemasaran (marketing management
approach).
Sumber:
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar