Minggu, 18 Oktober 2020

Motivasi 3 - Tidur Awal, Bangun Awal

*BANGUN JAM BERAPA? TIDURNYA?*

Yang saya sarankan adalah tidur awal dan bangun awal. Banyak alasannya.

Ternyata tidur larut dan bangun siang dapat membuat daya ingat menurun. Kenapa? Karena keseringan begadang dapat membuat kinerja otak 3-5 tahun lebih tua dari usia fisik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Chronobiology International menemukan bahwa orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang yang suka begadang atau 'night owl' lebih rentan terhadap beberapa masalah kesehatan.

Macam-macam masalahnya termasuk diabetes, gangguan neurologis, penyakit psikologis, dan risiko kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang teridentifikasi sebagai orang yang suka bangun pagi.

Dalam penelitian di Inggris, lebih dari 10.000 dari 433.268 peserta meninggal. Ya, meninggal. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang teridentifikasi sebagai 'tipe malam' lebih mungkin meninggal 10 persen ketimbang mereka yang mencintai bangun pagi (tipe pagi).

Satu lagi, mereka yang suka begadang juga lebih mungkin memiliki gangguan pencernaan dan gangguan pernapasan. Cukupkah sampai di situ? Tidak juga.

Penelitian para dokter di National Taiwan Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang merupakan penyebab utama kerusakan hati.

Apa yang dianjurkan oleh agama? Nabi Muhammad tidak pernah tidur sebelum waktu isya’ dan tidak pernah begadang setelahnya (HR Ahmad, shahih).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan dalam Zadul Ma’ad, “Termasuk kebiasaan beliau adalah tidur di awal malam dan bangun di bagian akhirnya. Terkadang beliau begadang di awal malam untuk mengurusi berbagai kepentingan orang-orang miskin.”

Begitulah. Berkali-kali saya sarankan, tidurlah awal dan bangunlah awal. Sangat menyehatkan, insya Allah.

Mereka yang selalu telat bangunnya (setelah subuh) kemungkinan akan sering mengeluh karena sakit-sakit yang mungkin kesannya sepele. Misalnya pening dan lemas. Tapi jangan salah. Lama-lama ini nggak sepele lagi. Bisa parah.

Hati-hati, bangun telat lama-lama bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, bisa memicu sakit kepala berterusan karena cairan serebrospinal bergerak menuju otak. Bukan itu saja, bangun telat juga bisa memicu masalah pencernaan dan kanker hati.

Pantaslah Nabi menganjurkan kita untuk bangun awal dan bergerak, nggak diam. Karena memang itu menyehatkan, mengundang rezeki, dan mengundang keberkahan. Itu janji Nabi. Daripada tersinggung, lebih baik kita lakukan dan rutinkan aja, bangun awal. Nggak ada ruginya! Untung malah!

wa.me/6285716552570
tokopedia.com/vinnikehw

Motivasi 2 - Passion

#PASSION

Bisnis sesuai passion? Silakan, tapi nggak harus. Tentu, sangat menyenangkan kalau kita bisa melakukan sesuatu yang kita sukai, kita kuasai, dunia butuhkan, dan kita dibayar. Konsep ikigai juga ngebahas itu. Tapi, jujur aja, nggak semua orang sampai di tahap itu..... 

Kembali soal passion. Apakah kamu sudah menemukan passion-mu? Yakin itu memang passion-mu, bukan kesenangan sesaat? Apakah publik menghargai passion-mu dan mau membayar dengan layak? Apakah output dari passion-mu lebih baik daripada yang lain? Think..... 

Misal, ada satu bidang yang awalnya kita anggap biasa-biasa aja. Tapi dari situ, kita menghasilkan Rp 100 juta sebulan. Saya yakin, pelan-pelan passion kita akan muncul di bidang itu. Berani taruhan saya, hehe. Nggak jadi deh, taruhan itu nggak baik..... 

Nah bagi teman-teman yang sudah berkeluarga, ingat, anak dan istri perlu makan setiap hari. Argo kehidupan jalan terus. Belum tentu kesibukan di passion-mu itu bisa menghasilkan dengan layak. Sementara, tanggung-jawab sebagai penafkah adalah mutlak. Coba pikirkan lagi..... 

YANG SAYA SARANKAN, mending cari bisnis yang bisa langsung menghasilkan, mudah untuk dibesarkan, dan nggak terlalu merepotkan. Mulai dulu dari situ. Bantu like ya kalau setuju.....

##PASSION

Bisnis sesuai passion? Silakan, tapi nggak harus. Tentu, sangat menyenangkan kalau kita bisa melakukan sesuatu yang kita sukai, kita kuasai, dunia butuhkan, dan kita dibayar. Konsep ikigai juga ngebahas itu. Tapi, jujur aja, nggak semua orang sampai di tahap itu..... 

Kembali soal passion. Apakah kamu sudah menemukan passion-mu? Yakin itu memang passion-mu, bukan kesenangan sesaat? Apakah publik menghargai passion-mu dan mau membayar dengan layak? Apakah output dari passion-mu lebih baik daripada yang lain? Think..... 

Misal, ada satu bidang yang awalnya kita anggap biasa-biasa aja. Tapi dari situ, kita menghasilkan Rp 100 juta sebulan. Saya yakin, pelan-pelan passion kita akan muncul di bidang itu. Berani taruhan saya, hehe. Nggak jadi deh, taruhan itu nggak baik..... 

Nah bagi teman-teman yang sudah berkeluarga, ingat, anak dan istri perlu makan setiap hari. Argo kehidupan jalan terus. Belum tentu kesibukan di passion-mu itu bisa menghasilkan dengan layak. Sementara, tanggung-jawab sebagai penafkah adalah mutlak. Coba pikirkan lagi..... 

YANG SAYA SARANKAN, mending cari bisnis yang bisa langsung menghasilkan, mudah untuk dibesarkan, dan nggak terlalu merepotkan. Mulai dulu dari situ. Bantu like ya kalau setuju.....

#britishpropolis #bp #britishpropolisbekasi #britishpropoliskotabekasi #propolis #britishpropolisori

Wa.me/6285716552570
Tokopedia.com/vinnikehw

Motivasi 1

Perluas wawasan kita. Buka pikiran kita. Kalau binatang saja dijamin rezekinya, apalagi manusia, apalagi orang beriman! Padahal binatang nggak pernah sekolah, nggak pernah kuliah! Hehehe.

Kebanyakan kita, punya uang dulu, baru yakin. Nggak punya uang, nggak yakin. Ngawur itu. Makanya selalu keteteran uang. Nggak datang-datang uangnya, hehe. Lha, harusnya? Yah, yakin dulu. Sekali lagi, yakin dulu.

Terkait pemafkahan, bukan rezeki yang kurang. Mungkin keyakinan dan ikhtiar yang kurang. Akhirnya uang yang disalahkan dan dipermasalahkan. Ini menyesatkan.

Nah, yang tadi itu soal rezeki. Sekarang soal impian. Percayalah, nggak ada impian yang terlalu besar bagi-Nya. Beneran, nggak ada. Lebih baik perbesar saja keyakinan kita, ikhtiar kita, dan amal kita. Iringi pula impian yang besar itu dengan tawakal yang besar.

Terkait mengikhtiarkan impian, ingatlah pesan ini: Jaga impianmu, jangan biarkan layu. Perjuangkan impianmu, jangan pernah jemu. Tabur, rawat, tuai. Sebaiknya, itulah sikap pamungkas kita terhadap mengikhtiarkan impian.

Dan tak usah risih kalau impianmu berbeda dengan orang lain atau tidak dianggap sama orang lain. Yang penting, dirimu bahagia, keluargamu bahagia, orang-orang di sekitarmu bahagia dan Allah ridha. Cukup. Iya tho?

Terakhir, sebesar-besarnya impianmu, setinggi-tingginya impianmu, bawalah 'serendah-rendahnya' dalam sujud. Syukur-syukur dalam tahajud. Insya Allah terwujud, membuatmu terkejut.

Hati-hati dengan sifat minder

*Hati-hati dengan Sifat Minder*

Sebagai pebisnis pemula tentunya mindset kita belum seperti para konglomerat sukses. Kadang kalau mau menawarkan produk ke orang lain ada rasa malu.

Misal calon prospek adalah seorang tokoh penting, mau menawarkan peluang usaha rasanya minder duluan. Ada perasaan, saya bukan siapa-siapa. Istilahnya, minder.

Perasaan minder itu hal yang sangat wajar, apalagi kita sebagai pemula dalam bisnis. Namun jangan berlebihan sampai-sampai kita menjadi golongan orang yang suka membantah.

Orang yang minder cenderung suka menunda-nunda pekerjaan. Saat ada anjuran atau ajakan, biasanya dia akan menolak. _"Kayaknya saya ga pantes lho, saya kan cuma_ . . ." dan alasan semacamnya.

"_Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah._" (QS. Al-Kahfi: 54)

Padahal kita diperintahkan oleh Allah untuk bersikap kuat dan tidak boleh baper dalam berjuang.

"_Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman._" (QS. Al-Imron: 139)

Sebelum sifat minder kita menjadi akut dan sulit diobati, baiknya kita perbaiki mindset dari sekarang. Kita gantungkan semua harapan hanya pada Allah.

*Bergantung hanya pada Allah*, membuat kita lebih percaya diri. Allah Maha Segalanya. Dia-lah yang Maha membalikkan keadaan. Tidak ada hal yang mustahil jika Allah berkehendak.

Satu hal yang perlu kita lakukan adalah merubah keadaan diri dan jiwa kita. Jika sudah, maka serahkan sepenuhnya pada Allah.

"_Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri._" (QS. Ar-Ra'd:11)

Dengan begitu, hati kita menjadi lebih tenang. Kita sudah mempunyai sebuah pegangan yang sangat kuat.

Pada akhirnya kita memahami bahwa diri kita spesial. Yap, *kita tidak sama dengan orang lain*.

Ada orang yang sangat mudah menawarkan produk pada orang lain, tapi kita sendiri tidak tahu berapa kali dia menanggung rasa malu dalam menawarkan.

Ada juga yang punya banyak mitra, tapi kita tidak tahu berapa kali dia ditolak oleh prospeknya. Kita juga tidak tahu berapa kali dia menangis di pojok kamar karena penolakan, hehehe.

Intinya, kita tidak sama dengan orang lain. Kita punya kelebihan yang tidak orang lain punya.

"_Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik._"(QS. At-Tin: 4)

Terakhir, *perbanyaklah doa pada Allah* agar kita diberi sifat istiqomah. Berdoalah pada Allah agar terhindar dari para pembisik yang senantiasa membisikkan sifat minder.

"_Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia._" (QS. Al-Falaq: 5)

Semog bermanfaat.