Senin, 02 Juni 2014

Tugas 3.5 Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter

Schumpeter dalam teorinya menitikberatkan pada pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan suatu pertumbuhan ekonomi.Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.

Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :
1. Diperkenalkannya teknologi baru
2. Menimbulkan keuntungan monopolistis 
3. Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut

Faktor-faktor Penunjang Inovasi :
1. Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada
2. Di perkenalkannya cara berproduksi baru
3. Pembukaan daerah-daerah pasar baru
4. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru
5. Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industri

Sumber:
http://worldnewsnew.blogspot.com/2009/01/teori-pertumbuhan-schumpeter.html

Minggu, 01 Juni 2014

Tugas 3.4 Teori Ekonomi Bertahap

Nama   : Vinnike Hermawanty
NPM   : 29213869
Kelas   : 1EB23

Menurut Rostow, pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat moderen merupakan suatu proses yang multidimensional. Pembangunan ekonomi bukan hanya berarti perubahan struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukkan oleh menurunnya peranan sektor pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja.
W.W. Rostow membagi tahap pertumbuhan ekonomi terdiri dari:

1. Tahap Masyarakat Tradisional
Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Ilmu pengetahuan pada masyarakat ini masih belum banyak dikuasai. Karena itu masyarakat semacam ini masih dikuasai oleh kepercayaan-kepercayaan tentang kekuatan di luar kekuasaan manusia.
Ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1. Tingkat produksi rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2. Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
3. Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
4. Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
5. Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.

2. Tahap Masyarakat Pralandas (Transisi)
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (selfsustained growth). Menurut Rostow, pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara otomatis. Masyarakat tradisional bergerak meskipun sangat lambat. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Masyarakat sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.

3. Lepas Landas (Take Off)
Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Terjadi perubahan drastis di bidang sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Investasi dapat ditingkatkan sehingga mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat pertambahan penduduk. 

4. Tingkat Kematangan (Maturity)
Pada tahap ini masyarakat sudah menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya secara efektif. Di masa ini sektor ekonomi berkembang pesat dan leading industri mengalami kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Setelah lepas landas, kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi barang-barang yang tadinya diimpor. Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1. tenaga kerja menjadi lebih terdidik
2. watak pekerja menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan
3. masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.

5. Masa Konsumsi Tinggi (High Consumption)
Pada tahap ini, sebagian besar masyarakat hidup makmur. Menurut Rostow, saat ini masyarakat yang sedang berada dalam tahapan ini adalah masyarakat Barat atau Utara.

Ciri-ciri tahap ini adalah:
1. angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik
2.  tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai
3. negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.

Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman, sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga jumlah penduduk akan meningkat.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi