Selasa, 03 Desember 2013

Manusia dan Tanggung Jawab, Ilmu Budaya Dasar

Makalah Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Tanggung Jawab



Disusun Oleh: Kelompok 2
Ayu Faradilla (21213538)
Dewi Tiara Wati (22213303)
Fajar Widianto (23213172)
Fathia Auliannisa (23213288)
M. Prayogo Pambudi (26213065)
Vinnike Hermawanty (29213869)

Kelas 1EB23
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma 2013-2014


Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat izin-Nya kami masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memberikan ide-ide ini ke dalam sebuah makalah dan dapat berbagi dengan para pembaca.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami hubungan manusia dengan tanggung jawab, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan penuh rintangan, baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari kesempurnaan hanya milik Tuhan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.

Bekasi, 4 Desember 2013

                                                                                                Penyusun


Bab I
Pendahuluan
Setiap tindakan yang dilakukan manusia haruslah diawali dengan rasa sadar karena setiap hal yang dilakukan, kata yang terucap akanlah diminta pertanggung jawabannya di dunia maupun di akhirat. Pertanggung jawaban di dunia seperti, apabila dalam melakukan pekerjaan, kita senantiasa dituntut untuk jujur dan dapat menjelaskan apa saja yang sudah kita kerjakan pada rapat evaluasi. Sedangkan pertanggungjawaban di akhirat akan kita dapatkan apabila kita sudah meninggalkan dunia ini. Tanggung jawab merupakan cerminan sifat baik seseorang. Apabila ia dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri, tidaklah sulit untuk bertanggung jawab kepada orang lain.

Latar Belakang
Kita semua adalah manusia biasa yang kadang kala lalai pada tanggung jawab. Kami tidak menginginkan kelalaian itu terus terjadi, itulah yang mendorong kami membuat makalah ini, sebab hubungan manusia dan tanggung jawab sangatlah erat. Kami berharap pembaca dapat menggunakan penderitaan sebagai pengaruh positif dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.

Tujuan Penulisan
Kami membuat makalah ini agar pembaca dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dengan berbagai macam tanggung jawab, pengaruh serta sebab yang ada.


Bab II
Pembahasan

A.  Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menannggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani dengan tanggung jawab. Apabila dikaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

B.  Macam – macam Tanggung Jawab

1.    Tanggung terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Contoh : Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungan hidupnya.

2.    Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil, tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena kedudukkannya sebagai makhluk sosial, sehingga membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi terhadap manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia ini adalah anggota masyarakat yang  tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain. Wajarlah apabila tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4.    Tanggung jawab terhadap bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang telah dibuat oleh suatu negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Contoh : Seseorang korup, kalau perbuatan tersebut diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Contoh: Seorang muslim menjalankan ibadah sholat karena merupakan tanggung jawabnya, jika dia mengerjakan maka ia akan mendapatkan hukuman berupa dosa.

C.  Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a.    Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran, pendapat sebagai perwujudan kesetiaan atau suatu kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas.

b.    Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan tidak mengandung pamrih.

D.  Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
Perbedaan pengabdian dan pengorbanan berdasarkan pengertian tidak begitu jelas. Dengan adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Bab III
Penutup

Kesimpulan
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mengambil resiko atas tindakan atau perkataan yang telah dibuatnya. Orang yang bertanggung jawab akan terbiasa untuk jujur.
Saran
Budayakanlah tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berkeluarga ataupun kehidupan lainnya.

Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar