Makalah
Ilmu Budaya Dasar
Manusia
dan Tanggung Jawab
Disusun
Oleh: Kelompok 2
Ayu
Faradilla (21213538)
Dewi
Tiara Wati (22213303)
Fajar
Widianto (23213172)
Fathia
Auliannisa (23213288)
M.
Prayogo Pambudi (26213065)
Vinnike
Hermawanty (29213869)
Kelas
1EB23
Fakultas
Ekonomi
Jurusan
Akuntansi
Universitas
Gunadarma 2013-2014
Kata
Pengantar
Puji
dan syukur kepada Allah SWT karena berkat izin-Nya kami masih diberikan
kesehatan dan kemampuan untuk memberikan ide-ide ini ke dalam sebuah makalah
dan dapat berbagi dengan para pembaca.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memahami hubungan manusia dengan tanggung jawab,
yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan penuh
rintangan, baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca.
Kami
menyadari kesempurnaan hanya milik Tuhan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan
makalah ini dan penulisan makalah ini di masa yang akan datang.
Bekasi,
4 Desember 2013
Penyusun
Bab
I
Pendahuluan
Setiap
tindakan yang dilakukan manusia haruslah diawali dengan rasa sadar karena
setiap hal yang dilakukan, kata yang terucap akanlah diminta pertanggung
jawabannya di dunia maupun di akhirat. Pertanggung jawaban di dunia seperti,
apabila dalam melakukan pekerjaan, kita senantiasa dituntut untuk jujur dan
dapat menjelaskan apa saja yang sudah kita kerjakan pada rapat evaluasi. Sedangkan
pertanggungjawaban di akhirat akan kita dapatkan apabila kita sudah
meninggalkan dunia ini. Tanggung jawab merupakan cerminan sifat baik seseorang.
Apabila ia dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri, tidaklah sulit untuk
bertanggung jawab kepada orang lain.
Latar Belakang
Kita
semua adalah manusia biasa yang kadang kala lalai pada tanggung jawab. Kami
tidak menginginkan kelalaian itu terus terjadi, itulah yang mendorong kami
membuat makalah ini, sebab hubungan manusia dan tanggung jawab sangatlah erat.
Kami berharap pembaca dapat menggunakan penderitaan sebagai pengaruh positif
dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.
Tujuan Penulisan
Kami
membuat makalah ini agar pembaca dapat memahami dan menghayati
kenyataan-kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dengan berbagai macam tanggung
jawab, pengaruh serta sebab yang ada.
Bab
II
Pembahasan
A.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menannggung
segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang.
Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan
penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang. Tanggung jawab
merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya disengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggung juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
Tanggung
jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa
setiap manusia dibebani dengan tanggung jawab. Apabila dikaji tanggung jawab
itu adalah kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak
yang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari baik atau buruk perbuatannya itu, dan
menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
B.
Macam – macam Tanggung Jawab
1.
Tanggung
terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri
sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri
dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Contoh : Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungan hidupnya.
2.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil, tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah rela bekerja
membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
3.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia
tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena kedudukkannya sebagai makhluk
sosial, sehingga membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi terhadap
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia ini adalah anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai
tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain. Wajarlah apabila tingkah laku
dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4.
Tanggung
jawab terhadap bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa
setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma
atau ukuran-ukuran yang telah dibuat oleh suatu negara. Manusia tidak dapat
berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus
bertanggung jawab kepada negara. Contoh
: Seseorang korup, kalau perbuatan tersebut diketahui ia harus berurusan
dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5.
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia
bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan, manusia
mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia
tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab
suci melalui berbagai macam agama. Contoh: Seorang muslim menjalankan ibadah
sholat karena merupakan tanggung jawabnya, jika dia mengerjakan maka ia akan
mendapatkan hukuman berupa dosa.
C.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik
untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan
baik berupa pikiran, pendapat sebagai perwujudan kesetiaan atau suatu kesetiaan
yang dilakukan dengan ikhlas.
b.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari
kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian
untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian
itu mengandung unsur keikhlasan tidak mengandung pamrih.
D.
Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
Perbedaan pengabdian dan
pengorbanan berdasarkan pengertian tidak begitu jelas. Dengan adanya pengabdian
tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu.
Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu
menuntut pengabdian.
Bab
III
Penutup
Kesimpulan
Orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mengambil resiko atas tindakan
atau perkataan yang telah dibuatnya. Orang yang bertanggung jawab akan terbiasa
untuk jujur.
Saran
Budayakanlah
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berkeluarga ataupun kehidupan
lainnya.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar