Jumat, 02 Januari 2015

Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran)

Perang pemikiran secara sederhana dapat diartikan dengan mengubah pemikiran kaum muslim oleh kaum kafir, dimana yang buruk akan terlihat baik.

Tujuan mereka dapat kita lihat pada surah Al-Baqarah: 120 yang artinya “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah”.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Di akhir zaman kelak, umat Islam bagaikan buih di lautan”. Maksudnya adalah di akhir zaman kelak, umat Islam jumlahnya banyak, namun mudah diombang-ambing.

Orang kafir menggoda kita dari 4M + 1F
1. Food
Kita dapat melihat bahwa kini banyak kaum kafir yang lebih cerdas dari kaum muslim. Hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh faktor makanan. Makanan cepat saji yang mereka buat, dengan bangga dikonsumsi oleh umat muslim. Padahal, mereka sendiri tidak mengonsumsinya.
Contohnya sejak kecil, bayi-bayi anak kandung mereka berikan kacang-kacangan agar cerdas. Namun mereka memproduksi makanan bayi instan (hanya diseduh dengan air hangat) dan mengandung pengawet yang akan melemahkan pola pikir bagi konsumennya.

2. Fashion
Pakaian-pakaian terbuka dengan merk terkenal yang harganya mahal banyak digunakan oleh kaum kafir, banyak pula kaum muslim yang tergoda untuk mengikutinya. Padahal cara berpakaian telah dengan jelas diatur oleh Allah yakni pakaian yang menutupi aurat.

3. Fun
Kesenangan di dunia banyak ditawarkan oleh kaum kafir. Sebagai kaum muslim, seharusnya kita berlomba-lomba untuk mencari kebahagiaan di akhirat kelak dengan memperbanyak ibadah. Kebahagiaan juga tergantung bagaimana kita menikmatinya, bagi sebagian orang, ibadah merupakan kebahagiaan yang tiada tara.

4. Film
Film-film yang dibuat oleh kaum kafir berkutat pada memperebutkan harta, tahta, dan wanita yang hanya bersifat duniawi saja.

5. Music
Musik yang membawa kita menjadi lalai, alangkah baiknya kita tinggalkan. Karena akan membuat kita menjadi malas. Bahkan, anak-anak kecil sekarang lebih cepat menghafal lagu dari pada menghafal Al-Quran.

Langkah-langkah Gazwul Fikri
1. Merusak Akhlak (Ifsadul Akhlak)
Firman Allah dalam Qs. Al-Maidah: 82 yang artinya : Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik..” 

2. Menghancurkan Fitroh (Pemikiran)
Pada tahap ini, seseorang sudah tidak tahu mana yang baik mana yang buruk. Contohnya adalah paham –isme, yaitu:
1. Sekulerisme yang memisahkan agama dari pemerintahan.
2. Kapitalisme yang mencari keuntungan pribadi sebesar-besarnya.
3. Hedonisme yang menganggap kesenangan dan kenikmatan hidup adalah tujuan utama.
4. Liberalisme yang membuat orang-orang kegirangan karena kebebasan tanpabatas.
5. Materialisme yang mengagungkan materi.
6. Feminisme yang tidak membedakan laki-laki dan perempuan.
7. Dan paham-paham –isme yang lain.

3. Melarutkan Kepribadian
Pada tahap ini, umat Islam beragama Islam tapi tidak memiliki kepribadian Islam.

4. Menjatuhkan Aqidah
Tahap terakhir ini contohnya adalah Jaringan Islam Liberal yang sangat bertentangan dengan Aqidah-aqidah Islam.

Hasil Gazwul Fikri adalah memberikan loyalitas kepada kaum kafir. Firman Allah SWT:
Qs. Al-Mumtanah: 1 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar pada kebenaran yang disampaikan kepadamu.......

Qs. Al-Maidah: 51 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Siapa diantara mereka teman setia, maka sesungguhnnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim

Setelah mengetahui bagaimana dan dampak perang pemikiran yang diberikan oleh kaum kafir, kita dapat menghindarinya dengan memperkuat iman sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh mereka. Walaupun tanpa senjata, perang pemikiran perlahan-lahan akan menjatuhkan aqidah kaum muslim. Na’udzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar