Perang pemikiran secara sederhana dapat
diartikan dengan mengubah pemikiran kaum muslim oleh kaum kafir, dimana yang
buruk akan terlihat baik.
Tujuan mereka dapat kita lihat pada
surah Al-Baqarah: 120 yang artinya “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka.
Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).”
Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai
kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah”.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Di
akhir zaman kelak, umat Islam bagaikan buih di lautan”. Maksudnya adalah di
akhir zaman kelak, umat Islam jumlahnya banyak, namun mudah diombang-ambing.
Orang kafir menggoda kita dari 4M + 1F
1. Food
Kita dapat melihat bahwa kini banyak
kaum kafir yang lebih cerdas dari kaum muslim. Hal tersebut salah satunya
dikarenakan oleh faktor makanan. Makanan cepat saji yang mereka buat, dengan
bangga dikonsumsi oleh umat muslim. Padahal, mereka sendiri tidak
mengonsumsinya.
Contohnya sejak kecil, bayi-bayi anak
kandung mereka berikan kacang-kacangan agar cerdas. Namun mereka memproduksi
makanan bayi instan (hanya diseduh dengan air hangat) dan mengandung pengawet
yang akan melemahkan pola pikir bagi konsumennya.
2. Fashion
Pakaian-pakaian terbuka dengan merk
terkenal yang harganya mahal banyak digunakan oleh kaum kafir, banyak pula kaum
muslim yang tergoda untuk mengikutinya. Padahal cara berpakaian telah dengan
jelas diatur oleh Allah yakni pakaian yang menutupi aurat.
3. Fun
Kesenangan di dunia banyak ditawarkan
oleh kaum kafir. Sebagai kaum muslim, seharusnya kita berlomba-lomba untuk
mencari kebahagiaan di akhirat kelak dengan memperbanyak ibadah. Kebahagiaan
juga tergantung bagaimana kita menikmatinya, bagi sebagian orang, ibadah
merupakan kebahagiaan yang tiada tara.
4. Film
Film-film yang dibuat oleh kaum kafir
berkutat pada memperebutkan harta, tahta, dan wanita yang hanya bersifat
duniawi saja.
5. Music
Musik yang membawa kita menjadi lalai,
alangkah baiknya kita tinggalkan. Karena akan membuat kita menjadi malas.
Bahkan, anak-anak kecil sekarang lebih cepat menghafal lagu dari pada menghafal
Al-Quran.
Langkah-langkah Gazwul Fikri
1. Merusak Akhlak (Ifsadul Akhlak)
Firman Allah dalam Qs. Al-Maidah: 82
yang artinya : Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik..”
2. Menghancurkan Fitroh (Pemikiran)
Pada tahap ini, seseorang sudah tidak
tahu mana yang baik mana yang buruk. Contohnya adalah paham –isme,
yaitu:
1. Sekulerisme
yang memisahkan agama dari pemerintahan.
2. Kapitalisme
yang mencari keuntungan pribadi sebesar-besarnya.
3. Hedonisme yang menganggap
kesenangan dan kenikmatan hidup adalah tujuan utama.
4. Liberalisme yang membuat
orang-orang kegirangan karena kebebasan tanpabatas.
5. Materialisme
yang mengagungkan materi.
6. Feminisme yang
tidak membedakan laki-laki dan perempuan.
7. Dan
paham-paham –isme yang lain.
3. Melarutkan Kepribadian
Pada tahap ini, umat Islam beragama
Islam tapi tidak memiliki kepribadian Islam.
4. Menjatuhkan Aqidah
Tahap terakhir ini contohnya adalah
Jaringan Islam Liberal yang sangat bertentangan dengan Aqidah-aqidah Islam.
Hasil Gazwul Fikri adalah memberikan
loyalitas kepada kaum kafir. Firman Allah SWT:
Qs. Al-Mumtanah: 1 yang artinya “Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu
menjadi teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita
Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar pada kebenaran
yang disampaikan kepadamu.......”
Qs. Al-Maidah: 51 yang artinya “Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan orang Yahudi dan Nasrani
sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Siapa
diantara mereka teman setia, maka sesungguhnnya dia termasuk golongan mereka.
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim”
Setelah mengetahui bagaimana dan dampak
perang pemikiran yang diberikan oleh kaum kafir, kita dapat menghindarinya
dengan memperkuat iman sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh mereka.
Walaupun tanpa senjata, perang pemikiran perlahan-lahan akan menjatuhkan aqidah
kaum muslim. Na’udzubillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar