Tugas
Ilmu Budaya Dasar
Manusia
dan Cinta Kasih
Disusun
Oleh :
Vinnike Hermawanty (29213869)
Muhammad Prayogo Pambudi
(26213065)
Fathia Auliannisa (23213288)
Fajar Widianto (23213172)
Dewi Tiara Wati (22213303)
Ayu Faradilla (21213538)
KELAS
1EB23
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA 2013-2014KATA PENGANTAR
Segala puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ilmu budaya dasar
dengan judul “Manusia dan Cinta Kasih” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memahami makna cinta dan kasih yang ada dan sudah
sepatutnya dimengerti oleh manusia itu sendiri agar dapat melangsungkan
kehidupan dengan damai, tentram dan penuh cinta kasih.
Penulis sangat
menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
untuk kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di masa yang akan datang.
Bekasi, 24 Oktober 2013
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk
sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Manusia adalah makhluk
yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Keistimewaan manusia diantara makhluk lainnya adalah
manusia memiliki akal pikiran, budi pekerti dan hati nurani. Manusia yang cerdas cenderung menggunakan akal pikirannya
untuk membuahkan sesuatu yang bermanfaat. Namun apalah gunanya akal tanpa didampingi
oleh budi pekerti yang baik yang timbul dari perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma yang ada. Budi pekerti yang baik juga harus bersamaan dengan adanya
rasa cinta kasih kepada sesuatu yang kita lakukan dan untuk siapa kita
melakukan tindakan yang akan kita lakukan. Hati nurani manusia yang baik
senantiasa minim akan dendam dan penuh akan kehadiran cinta dan kasih sayang.
Kasih sayang adalah perasaan yang saling membutuhkan, saling menjaga dan
mencurahkan perhatian kepada orang yang kita cintai. Setiap
orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan
rasa sayang. Cinta
kasih ini terdiri dari beberapa macam dan perwujudan nyata didunia antara lain
: Cinta kasih terhadap sesama manusia, Cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan,
dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan kepada manusia, dan terutama
Cinta kasih kepada Yang
Maha Kuasa.
Latar
Belakang
Kami membuat tulisan ini
karena ingin mengetahui
hubungan sesama manusia dan cinta kasih yang terkandung diantaranya. Karena
dalam kehidupan sosial sudah sepatutnya kita mengetahui hubungan manusia dan
cinta kasih agar tiada permusuhan diantara manusia.
Tujuan
Penulisan
Kami membuat tulisan ini
dengan tujuan untuk membantu masyarakat pada umumnya dan teman teman mahasiswa
pada khususnya, dalam hal pembelajaran ilmu budaya dasar agar kita
semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui.
Metode Penulisan
Kami membuat tulisan ini
dengan cara mengambil sumber dari beberapa buku dan melalui internet. Kami
mendapat beberapa kesulitan saat membuat tulisan ini, seperti saat mencari
bahan. Akhirnya kami dapat menyelesaikan tulisan ini tepat waktu. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat.
BAB II
Pembahasan
Pembahasan
A. Pengertian Cinta
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan.
Jika dilihat sekilas
memang cinta dan kasih hampir memiliki kesamaan arti namun pada sesungguhnya
terdapat perbedaan diantara keduanya. Cinta mengandung pengertian tentang rasa
yang mendalam sedangkan kasih merupakan suatu tindakan yang memperlihatkan
adanya rasa cinta. Cinta
sangatlah berbeda dengan nafsu.
Perbedaan
antara cinta dan nafsu:
1. Cinta
bersifat manusiawi dan tetap menggunakan akal yang sehat
2. Cinta
bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3. Cinta
lebih senang memberi sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta kasih adalah
sebuah perasaan ketika seseorang memiliki perasaan yang tulus tanpa ada rasa
pamrih. Cinta merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri. Setiap manusia pasti memiliki cinta entah mencintai yang
salah ataupun mencintai yang benar. Cinta datang dengan sendirinya, tidak bisa
dipaksakan dan tidak bisa pula diada-adakan. Manusia tidak berhak memaksakan
kehendak cintanya dapat terbalas.
Cinta sulit dilukiskan
oleh kata-kata atau sebagainya, karena cinta terletak pada hati nurani manusia
yang paling dalam. Cinta terasa sangat melekat pada hati sehingga terkadang
tidak mudah untuk diungkapkan
Cinta kasih ditandai
ketika seseorang bersedia menangis dan tertawa bersama orang yang dicintainya. Tidak hanya berada didekat orang yang dicintainya dalam
keadaan bahagia saja ataupun dalam keadaan sedih saja. Cinta harus menerima
kelebihan dan kekurangan orang yang dicintainya, harus tetap mendampinginya
dalam susah maupun senang. Senantiasa memberi semangat kepada yang dicinta, dan
turut bahagia dikala sang dicinta sedang bahagia.
Cinta memang indah,
indah apabila kita sanggup memikul keindahan tersebut beserta dengan segala
resiko-resiko yang ada. Kadang kala banyak manusia yang disakiti akibat cinta
yang ia beri terlalu mendalam sehingga ia menjadi trauma untuk mencinta.
Padahal cinta tidak dapat kita hindari, namun kita dapat menjadikan cinta
sebagai sebuah sejarah untuk langkah kita kedepan. Kita dapat menjadikan
pengalaman tentang cinta sebagai sebuah pelajaran dan seharusnya kita dapat
mengambil hikmah dari pelajaran tersebut. Kita harus bersyukur karena dengan
pengalaman kita dapat mengetahui seluk beluk cinta kasih. Cinta harus memiliki
rasa saling percaya, menjalani apa adanya dengan rasa tenang tanpa adanya rasa
ragu sebab cinta adalah hakekat hati yang sangat mendalam, hanya rasa syukurlah
yang dapat merasakan ketenangan dari cinta kasih.
B. Unsur-Unsur Cinta
Cinta
selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
a)
Pengasuhan,
contohnya pengasuhan seorang ibu kepada anaknya yang tak dapat digantikan oleh
apapun juga.
b)
Tanggung
jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasarkan atas suka rela dan mampu mempertanggung
jawabkan apa yang merupakan kewajibannya.
c)
Perhatian,
adalah perbuatan yang bertujuan untuk menjadi pribadi yang extovert agar
mengembangkan orang
lain.
d)
Pengenalan,
merupakan keinginan untuk mengetahui kepribadian dan rahasia manusia.
Menurut
Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih yaitu :
1.
Perasaan
2.
Pengenalan
3.
Tanggung
Jawab
4.
Perhatian
5.
Saling
Menghormati
Ciri-ciri cinta :
a. Cinta
bersifat manusiawi
b. Cinta
bersifat rohaniah
c. Cinta
menunjukkan perilaku member
Sumber-sumber cinta
1. Cinta
keibuan : seorang ibu menyayangi dan membesarkan anaknya dengan
rasa
2. Cinta pertemanan :
Manusia dan kawan-kawannya selalu bersama dalam suka dan duka
3. Cinta
persaudaraan : tidak mengenal
adanya perbedaan ras dan suku namun tetap saling melakukan perbuatan yang baik
4. Cinta diri sendiri :
Seseorang mencintai dirinya tanpa adanya rasa egois, hal ini ditunjukkan dengan
senantiasa merawar dirinya
5. Cinta
terhadap tuhan : Ditunjukkan
dengan menaati perintah tuhan dan menjauhi larangan tuhan
6. Cinta
erostis : Bersumber
dari birahi dan nafsu belaka, hal ini yang akan merusak kesucian cinta.
C. Tingkat Cinta
Ada tiga tingkat:
1. Cinta
atas dasar harapan mendapat sesuatu :
Seseorang yang mengaku cinta kepada orang lain untuk tujuan tertentu dan
biasanya berwujud materi.
2. Cinta
atas dasar mengharap ridho kekasih :
Seseorang melakukan hal yang diinginkan orang yang dicintainya dengan suka rela
agar ia bahagia, merasa dilindungi, dan merasa aman
3. Cinta
atas dasar mengharap ridho Allah sekaligus ridho kekasih : Inilah cinta yang sebenarnya. Yaitu dikala seseorang memcinta
atas dasar ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Tidak ada pelanggaran
diantara mereka, karena apa yang mereka lakukan adalah sebuah kebaikan dan
ketulusan.
Berdasarkan arah pandangnya, cinta kasih manusia dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Cinta kasih secara vertikal
yaitu cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang pencipta, termasuk apapun yang
berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri. Seperti cinta kepada Agama,
Nabi, Kitab suci, Malaikat dll.
2.
Cinta kasih secara horizontal yaitu cinta kasih
kepada apa yang ada di bumi seperti cinta lingkungan, sesama manusia, ilmu
pengetahuan dan sebagainya.
BAB II
Penutup
Penutup
A. Kesimpulan
Manusia dan cinta
kasih adalah suatu makhluk social yang memiliki rasa/perasaan cinta terhadap
sesama mahluk hidup atau tuhannya. Pasti setiap manusia
yang hidup di dunia ini pasti memiliki cinta,andaikan setiap manusia tidak
memiliki cinta maka hidupnya akan hampa/kosong. Manusia
setiap mengerjakan sesuatu juga harus memiliki cinta, tanpa cinta maka
pekerjaan manusia tersebut akan hancur/tidak sesuai dengan tujuannya. Contohnya
: misalkan kita memelihara sebuah pohon mangga, apabila kita
merawatnya dengan cinta/kasih sayang maka kita akan merawatnya secara baik, disiram, diberi
pupuk, disemprot
hama dan beberapa tahun kemudian hasilnya pun dapat kita peroleh, tetapi jika kita merarawat
tanaman tidak dengan cinta dan kasih sayang maka kita tidak akan memperoleh apa
yang kita inginkan.
Manusia pada
hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari cinta dan kasih sayang. Maka
dari itu cinta dan kasih sayang itu penting untuk manusia karena dengan cinta
dan kasih sayang bisa membuat hidup kita damai dan hidup kita sesuai apa yang
kita inginkan.
Cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia,
berbangsa dan bernegara. Banyak kejadian yang tidak menunjukkan rasa cinta
kasih seperti penganiayaan, pelecehan, kerusuhan dan sebagainya. Semua itu
adalah perwujudan terkikisnya rasa cinta kasih manusia di zaman sekarang.
B. Saran
Tanamkanlah rasa cinta kepada
Tuhan, keluarga, sesama manusia serta lingkungannya agar kelak tercipta
kehidupan yang rukun tanpa ada kerusakan di muka bumi ini.
Daftar Pusaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar