Sabtu, 12 Oktober 2013

RUANG LINGKUP BISNIS

Peta Konsep


1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Menurut Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
           
     Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Jenis-Jenis Bisnis
1.     Monopoli
dari bahasa Yunani monos, satu + polein, menjual adalah suatu bentuk pasar di mana terdapat satu pelaku yang menjadi penjual tunggal penguasa pasar. Seorang penjual penentu harga pada pasar ini sering disebut sebagai “monopolis”.

Ciri-ciri pasar monopoli:
1.      Dikuasai oleh satu perusahaan
2.      Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3.      Dapat mempengaruhi penentuan harga
4.      Promosi iklan kurang diperlukan

Kebaikan pasar Monopoli:
1.      Keuntungan yang diperoleh perusahaan maksimum karena tidak ada pesaing
2.      Pemerintah ikut mengendalikan harga sehingga harga relatif terkendali

Kelemahan pasar Monopoli:
1.      Terjadi ketidakadilan karena monopolis akan memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal
2.      Volume produksi akan ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin diperolehnya
3.      Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor produksi

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi atau mencegah kerugian yang disebabkan monopolis adalah sebagai berikut:
1.      Membuat undang-undang antimonopoli
2.      Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang dapat menyaingi perusahaan monopolis
3.      Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis
4.      Campur tangan pemerintah dalam produksi dan penentuan harga

2.     Pasar oligopoli
adalah pasar di mana terdapat beberapa produsen yang menguasai satu jenis barang di pasar. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Ciri-ciri pasar oligopoli:
1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar
2.      Pasar sulit untuk dimasuki
3.      Perlu melakukan promosi secara iklan
4.      Pasar sulit untuk dimasuki

Kelebihan pasar oligopoli:
1.      Jumlah produsen sedikit sehingga harga dapat dikendalikan pada tingkat tertentu
2.      Konsumen akan diuntungkan apabila terdpaat price war (perang harga)

Kelemahan pasal oligopoli:
1.      Produsen dapat melakukan kartel (kerja sama) sehingga akan merugikan konsumen
2.      Bila terjadi kartel, maka produsen akan rugi lebih lama

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

3.     Pasar persaingan monopolistik
Pasar di mana terdapat beberapa penjual yang menawarkan barang yang sama namun masing-masing memiliki ciri-ciri khusus.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik:
1.      Terdapat banyak penjual
2.      Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product
3.      Penjual mampunyai sedikit pengaruh terhadap harga
4.      Keluar masuk pasar relatif mudah
5.      Penjual aktif melakukan promosi

Kelebihan pasar persaingan monopolistik:
1.      Konsumen dapat menikmati berbagai produk sesuai dengan selera mereka
2.      Memotivasi kreativitas dan inovasi produsen
3.      Konsumen tidak mudah pindah ke produk lain 

Kelemahan pasar persaingan monopolistik:
1.      Persaingan menjadi berat karena pasar telah dikuasai oleh produk ternama
2.      Harga barang cenderung agak tinggi karena tingginya biaya produksi dan tingginya biaya riset dan pengembangan produk

4.     Pasar monopsoni
Pasar yang dikuasai oleh satu orang atau lembaga atau badan pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual atau produsen.

5.     Pasar oligopsoni
Pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen atau penjual.

2. Tujuan Kebijakan Bisnis:
1.      profit (keuntungan)
2.      growth (pertumbuhan)
3.      continuity (berkesinambungan)
4.      stability (stabilitas)
5.      public service (pelayanan umum)
6.      will fare (sejahtera)
                   

3. Sistem Perekonomian & Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

1)    Sistem Ekonomi Liberal /Ekonomi Pasar Bebas
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan dan mengatur kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.

Ciri - ciri :
1.      Sumber dan alat produksinya dikuasai oleh swasta
2.      Rakyat memiliki kebebasan dalam  mengatur sumber dan alat produksi yang ada
3.      Muncul persaingan tidak sehat antar pengusaha
4.      Distribusi pendapatan cenderung tidak adil

Kebaikan :
1.      Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya
2.      Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat
3.      Adanya persaingan usaha yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan berusaha
4.      Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi

Kelemahan:
1.      Timbul persaingan monopolistik
2.      Kurang ada pemerataan pendapatan
3.      Adanya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin
4.      Stabilitas ekonomi kurang terjamin

2)    Sistem Ekonomi Komando (Terpimpin)
Sistem ekonomi komando adalah sistem perekonomian yang seluruh kegiatannya diatur oleh pemerintah.

Ciri-ciri:
1.      Seluruh sumber dan alat produksi dikuasai oleh negara.
2.      Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi diatur oleh pemerintah.
3.      Hak milik perorangan tidak diakui.
4.      Pembagian kerja diatur atau ditentukan oleh negara.
5.      Dalam kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

Kebaikan:
1.      Pemerintah mudah dalam melakukan pengawasan.
2.      Negara atau pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
3.      Terjadi keseragaman atau satu komando dalam kegiatan ekonomi.

Kelemahan:
1.      Pengelolaan perekonomian menjadi hal yang rumit sehingga pemanfaatan sumber daya ekonomi menjadi tidak optimal.
2.      Masyarakat menjadi enggan untuk menggunakan sumber daya ekonomi dengan pemanfaatan yang bernilai tinggi
3.      Kebebasan masyarakat dalam melakukan pilihan-pilihan menjadi sangat terbatas.
4.      Jenis barang yang diproduksi menjadi relatif terbatas.

3)    Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri:
1.      Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tapi ada pembatasan dari pemerintah.
2.      Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada, sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
3.      Kepentingan umum lebih diutamakan.
4.      Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Sistem Pasar
Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku pasar  untuk menawar dan membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan.
           
4.    Kesempatan Bisnis dan Usaha
Seseorang yang ingin menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, ia harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
1.      Penuhi kebutuhan konsumen              8.  Buka kantor
2.      Jual keunikan                                      9.  Jalankan DS/MLM
3.      Duplikasi usaha lain                            10. Beli waralaba
4.      Beri fasilitas tambahan                        11. Beli prospektif
5.      Jual keterampilan                                12. Beli usaha sekarat
6.      Jadi agen                                             13. Buka lokasi
7.      Jual barang second                              14. Usaha bersama

5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1.      Keinginan manusia
2.      Faktor-faktor produksi
3.      Cara-cara berproduksi (Techniques of production)


6. Hakikat Bisnis
Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwa pekerjaan mereka yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan membantu orang lain?
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.


7. Mengapa Belajar Bisnis?   
Jika kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk bisnis, baik bisnis kecil-kecilan atau bahkan bisnis tingkat menengah ke atas, kita akan menghasilkan uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk kebutuhan hidup kita sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis juga dapat menyalurkan potensi dan kreativitas yang kita miliki. Jika selama ini kita merasa belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, ada baiknya mencoba bisnis. Bisnis dapat menjadi pekerjaan utama ataupun pekerjaan sampingan di waktu luang kita. Bisnis merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi angka pengangguran. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis membutuhkan bakat, namun pada kenyataannya tidak hanya itu. Bisnis memerlukan semangat dan strategi. Menyadari banyaknya manfaat bisnis, ada baiknya kita belajar dan memulai dunia bisnis.


Referensi :

Nama : Vinnike Hermawanty
NPM : 29213869
Kelas : 1EB23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar