Peta Konsep
Nama : Vinnike Hermawanty
1. Pengertian Bisnis dan
Jenisnya
Dalam
ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Menurut
Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau
menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis
dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Jenis-Jenis Bisnis
1. Monopoli
dari bahasa
Yunani monos, satu + polein, menjual adalah suatu bentuk
pasar di mana terdapat satu
pelaku yang menjadi penjual tunggal penguasa pasar. Seorang penjual penentu
harga pada pasar ini sering disebut sebagai “monopolis”.
Ciri-ciri pasar monopoli:
1.
Dikuasai oleh satu perusahaan
2.
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3.
Dapat mempengaruhi penentuan harga
4.
Promosi iklan kurang diperlukan
Kebaikan pasar Monopoli:
1.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan maksimum karena tidak ada pesaing
2.
Pemerintah ikut mengendalikan harga sehingga harga relatif terkendali
Kelemahan pasar Monopoli:
1.
Terjadi ketidakadilan karena monopolis akan memperoleh keuntungan di atas
keuntungan normal
2.
Volume produksi akan ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan
yang ingin diperolehnya
3.
Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor
produksi
Langkah-langkah yang dapat
dilakukan pemerintah untuk mengurangi atau mencegah kerugian yang disebabkan
monopolis adalah sebagai berikut:
1.
Membuat undang-undang antimonopoli
2.
Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang dapat menyaingi perusahaan
monopolis
3.
Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis
4.
Campur tangan pemerintah dalam produksi dan penentuan harga
2. Pasar oligopoli
adalah pasar di mana terdapat
beberapa produsen yang menguasai satu jenis barang di pasar. Dalam pasar
oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka.
Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
1.
Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar
2.
Pasar sulit untuk dimasuki
3.
Perlu melakukan promosi secara iklan
4.
Pasar sulit untuk dimasuki
Kelebihan pasar oligopoli:
1.
Jumlah produsen sedikit sehingga harga dapat dikendalikan pada tingkat
tertentu
2.
Konsumen akan diuntungkan apabila terdpaat price war (perang harga)
Kelemahan pasal oligopoli:
1.
Produsen dapat melakukan kartel (kerja sama) sehingga akan merugikan
konsumen
2.
Bila terjadi kartel, maka produsen akan rugi lebih lama
Dalam Undang-undang No. 5
Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang,
padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga
ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan
ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
3. Pasar persaingan
monopolistik
Pasar di mana terdapat
beberapa penjual yang menawarkan barang yang sama namun masing-masing memiliki
ciri-ciri khusus.
Ciri-ciri pasar persaingan
monopolistik:
1.
Terdapat banyak penjual
2.
Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product
3.
Penjual mampunyai sedikit pengaruh terhadap harga
4.
Keluar masuk pasar relatif mudah
5.
Penjual aktif melakukan promosi
Kelebihan pasar persaingan
monopolistik:
1.
Konsumen dapat menikmati berbagai produk sesuai dengan selera mereka
2.
Memotivasi kreativitas dan inovasi produsen
3.
Konsumen tidak mudah pindah ke produk lain
Kelemahan
pasar persaingan monopolistik :
1.
Persaingan menjadi berat karena pasar telah dikuasai oleh produk ternama
2.
Harga barang cenderung agak tinggi karena tingginya biaya produksi dan
tingginya biaya riset dan pengembangan produk
4. Pasar monopsoni
Pasar
yang dikuasai oleh satu orang atau lembaga atau badan pembeli dengan penawaran
dari sejumlah penjual atau produsen.
5. Pasar oligopsoni
Pasar yang dikuasai oleh lebih
dari dua orang pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen atau penjual.
2. Tujuan Kebijakan Bisnis:
1.
profit (keuntungan)
2.
growth (pertumbuhan)
3.
continuity (berkesinambungan)
4.
stability (stabilitas)
5.
public service (pelayanan umum)
6.
will fare (sejahtera)
3. Sistem Perekonomian & Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan
oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
1) Sistem Ekonomi Liberal /Ekonomi Pasar Bebas
Sistem
ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk menentukan dan mengatur kegiatan ekonomi yang ingin mereka
lakukan.
Ciri - ciri :
1.
Sumber dan alat produksinya dikuasai oleh swasta
2.
Rakyat memiliki kebebasan dalam mengatur sumber dan alat produksi
yang ada
3.
Muncul persaingan tidak sehat antar pengusaha
4.
Distribusi pendapatan cenderung tidak adil
Kebaikan :
1.
Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya
2.
Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat
3.
Adanya persaingan usaha yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan
berusaha
4.
Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
Kelemahan:
1.
Timbul persaingan monopolistik
2.
Kurang ada pemerataan pendapatan
3.
Adanya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin
4.
Stabilitas ekonomi kurang terjamin
2) Sistem Ekonomi Komando (Terpimpin)
Sistem ekonomi komando adalah
sistem perekonomian yang seluruh kegiatannya diatur oleh pemerintah.
Ciri-ciri:
1.
Seluruh sumber dan alat produksi dikuasai oleh negara.
2.
Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi diatur oleh pemerintah.
3.
Hak milik perorangan tidak diakui.
4.
Pembagian kerja diatur atau ditentukan oleh negara.
5.
Dalam kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
Kebaikan:
1.
Pemerintah mudah dalam melakukan pengawasan.
2.
Negara atau pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
3.
Terjadi keseragaman atau satu komando dalam kegiatan ekonomi.
Kelemahan:
1.
Pengelolaan perekonomian menjadi hal yang rumit sehingga pemanfaatan sumber
daya ekonomi menjadi tidak optimal.
2.
Masyarakat menjadi enggan untuk menggunakan sumber daya ekonomi dengan
pemanfaatan yang bernilai tinggi
3.
Kebebasan masyarakat dalam melakukan pilihan-pilihan menjadi sangat
terbatas.
4.
Jenis barang yang diproduksi menjadi relatif terbatas.
3) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan
sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri:
1.
Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tapi ada pembatasan
dari pemerintah.
2.
Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada, sehingga setiap individu
memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
3.
Kepentingan umum lebih diutamakan .
4.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor
yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Sistem Pasar
Sebuah sistem
pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku
pasar untuk menawar dan membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan.
4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
Seseorang yang ingin
menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, ia harus
memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
1.
Penuhi kebutuhan konsumen 8. Buka kantor
2.
Jual keunikan 9. Jalankan DS/MLM
3.
Duplikasi usaha lain 10.
Beli waralaba
4.
Beri fasilitas tambahan 11.
Beli prospektif
5.
Jual keterampilan 12. Beli usaha sekarat
6.
Jadi agen 13.
Buka lokasi
7.
Jual barang second 14.
Usaha bersama
5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Aktifitas ekonomi memerlukan 3
unsur yaitu:
1.
Keinginan manusia
2.
Faktor-faktor produksi
3.
Cara-cara berproduksi (Techniques of production)
6. Hakikat Bisnis
Mementingkan
dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang
lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian
menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis
yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal
ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya
kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwa pekerjaan mereka
yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan membantu orang lain?
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar
konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin
mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan
menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun
pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan
menjadi orang yang penting dan bernilai.
7. Mengapa Belajar Bisnis?
Jika
kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk bisnis, baik bisnis
kecil-kecilan atau bahkan bisnis tingkat menengah ke atas, kita akan
menghasilkan uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk kebutuhan hidup
kita sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam kehidupan
sehari-hari. Bisnis juga dapat menyalurkan potensi dan kreativitas yang kita
miliki. Jika selama ini kita merasa belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, ada
baiknya mencoba bisnis. Bisnis dapat menjadi pekerjaan utama ataupun pekerjaan
sampingan di waktu luang kita. Bisnis merupakan salah satu alternatif untuk
mengurangi angka pengangguran. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis membutuhkan
bakat, namun pada kenyataannya tidak hanya itu. Bisnis memerlukan semangat dan
strategi. Menyadari banyaknya manfaat bisnis, ada baiknya kita belajar dan
memulai dunia bisnis.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
Nama : Vinnike Hermawanty
NPM : 29213869
Kelas : 1EB23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar